Patane Diterjang Longsor

Hari ke-5 Pencarian, 1 Jenazah Berhasil Ditemukan Tertimbun Longsor di Rindingallo Toraja Utara

Warga dan keluarga meminta untuk pencarian diperpanjang hingga Sabtu 8 Maret 2025 pekan depan

Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Apriani Landa
ist
PENCARIAN JENAZAH - Warga dibantu personil TNI dan Polri mencari jenazah yang tertimbun materil longsor di Lembang (Desa) Lo'ko Uru, Kecamatan Rindingallo, Toraja Utara, Sulsel,Sabtu (1/3/2025), Di hari kelima pencarian ini, satu jenazah berhasil ditemukan. 

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Pencarian jenazah yang tertimbun longsor di Lembang (Desa) Lo'ko Uru, Kecamatan Rindingallo, Toraja Utara, Sulsel, di hari kelima,  Sabtu (1/3/2025), membuahkan hasil.

Satu jenazah berhasil ditemukan di antara tumpukan material longsor, Sabtu tadi.

Penemuan ini memberikan harapan dan semangat dari warga yang dibantu personil dari TNI dan Polres serta Anjing Pelacak (K9) dari Polda Sulsel.

Mereka pun makin giat untuk mencari jenazah lainnya yang masih tertimbun tanah.

Masih ada 8 jenazah yang masih dicari.

Pencarian terkendala peralatan di mana hanya menggunakan sekop, cangkul, linggir dan juga kayu atau bambu. Pasalnya, alat berat tidak bisa masuk ke lokasi karena aksesnya tidak memungkinkan.

Kini pencarin dibantu Anjing Pelacak untuk mendeteksi jenazah tersebut.

Selain peralatan sederhana, kondisi cuaca juga membuat pencarian sering terhambat dan harus dihentikan sementara.

"Pencarian akan tetap dilanjutkan hingga Sabtu (8/3/2025) minggu depan," kata Kasat Samapta Polres Toraja Utara, AKP T Sirenden, kepada Tribun Toraja.

"Tinggal 8 lagi, tadi cuaca juga lumayan bersahabat. Warga dan keluarga meminta untuk pencarian diperpanjang hingga pekan depan," ucapnya via telepon.

Ia juga meminta masyarakat dan pihak keluarga tetap semangat bersama dengan petugas.

"Kekompakan warga dan keluarga semakin terlihat. Warga berjibaku bersama petugas juga dari Polda Sulsel, Polres Toraja Utara dan Koramil Rindingallo di bawah naungan Kodim 1414 Tana Toraja," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, longsor menimpa 4 kuburan keluarga khas Toraja, Selasa (25/2/2025) dini hari.

4 kuburan ini terdiri dari 2 patane (kuburan berbentuk rumah) dan 2 liang (pahatan batu gunung).

Akibat longsor itu, puluhan jenazah yang sudah tersimpan dalam kuburan itu terhambur dan terbawa material longsor. Beberapa bahkan tertimbun saat tanah di tebing runtuh.

Di hari pertama kejadian, sebanyak 58 jenazah berhasil dievakuasi. Jenazah ini untuk sementara dititipkan ke patane kerabat lain.

Keluarga pemilik patane menyebutkan masih ada 12 jenazah yang belum ditemukan.

Karena alat berat tidak bisa masuk ke lokasi bencana, Polda Sulsel mengirimkan bantuan Anjing Pelacak (K9). 

Pasalnya, warga dan pihak keluarga dari jenazah dan pemilik patanne meminta kepada Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong (Dedy), agar membantu mereka.

Aspirasi tersebut dilanjutkan oleh Dedy ke Polda Sulsel dan direspon positif oleh Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono.

Anjing pelacak ini mulai melakukan tugaskan sejak Jumat (28/2/2025) dan berhasil menemukan dua jenazah.

Hingga saat ini, total yang sudah ditemukan sebanyak 72  jenazah.

(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved