FAST Edukasi Siswa SMPN 1 Mengkendek Tentang Bahaya Kekerasan Seksual dan Pernikahan Anak

Forum Anak Sikamali Toraya, yang berdiri sejak 2012, berfokus pada isu-isu sosial kemasyarakatan.

Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Donny Yosua
Tribun Toraja/IST
Forum Anak Sikamali Toraya (FAST) gelar sosialisasi bahaya kekerasan seksual dan perkawinan anak usia dini di SMPN 1 Mengkendek, Tana Toraja, Sabtu (18/1/2025). 

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE – Forum Anak Sikamali Toraya (FAST) mengadakan sosialisasi terkait bahaya kekerasan seksual dan pernikahan anak usia dini di SMPN 1 Mengkendek, Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja mereka yang bertajuk Find Out With FAST.

Sosialisasi dilakukan pada Sabtu (18/1/2025) dan melibatkan para siswa yang dibagi ke dalam beberapa kelas.

 

 

Anggota FAST hadir untuk memberikan materi secara langsung di masing-masing kelas.

Ketua Forum Anak Sikamali Toraya, Laryssa Marampa’ Tandirerung, menyebutkan bahwa kegiatan ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan terhadap tingginya angka kekerasan seksual dan pernikahan anak di Toraja.

“Menurut data kami, kasus pernikahan anak di Toraja cukup tinggi, sejalan dengan data nasional yang menunjukkan angka 8,64 persen. Kekerasan seksual juga menjadi masalah yang serius di daerah ini. Atas dasar keprihatinan tersebut, kami menjadikan sekolah sebagai target utama untuk menyosialisasikan bahaya dari kedua hal ini,” ujar Laryssa dalam keterangan tertulis yang diterima Tribun Toraja, Minggu (19/1/2025).

 

Baca juga: Forum GENRE Tana Toraja Gelar Workshop Edukasi Seksualitas dan Keselamatan untuk Remaja

 

Laryssa menambahkan bahwa peran orang tua dan tenaga pendidik sangat penting dalam menekan angka kekerasan seksual dan pernikahan anak.

“Tidak hanya individu, orang tua dan guru sebagai lingkaran terdekat juga harus menjadi benteng pencegahan. Meski demikian, tak jarang kekerasan seksual justru dilakukan oleh orang-orang di lingkungan terdekat. Jika tidak ditangani dengan baik, ini dapat menyebabkan depresi berkepanjangan dan berdampak negatif pada kesehatan mental anak,” jelasnya.

 

Baca juga: Duta Genre Inklusi Toraja Wakili Sulsel di Ajang Adujaknas

 

Deklarasi Anti Kekerasan Seksual dan Pernikahan Anak

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved