Kodim 1414 Tana Toraja Gelar Upacara Ziarah Nasional di TMP Buntu Lepong Jelang HUT ke 79 TNI
Pria berdarah Toraja ini berpesan kepada prajurit Kodim 1414 Tana Toraja agar tetap mengikuti prinsip TNI yatu "Setia Sampai Akhir melindungi Negara".
Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Apriani Landa
TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Jelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kodim 1414 Tana Toraja melakukan Ziarah Nasional.
Kegiatan tersebut digelar di Taman Makam Pahlawan (TMP) Buntu Lepong, Kelurahan Rantepao, Kota Rantepao, Toraja Utara, Jumat (4/10/2024) siang.
Ziarah ini dipimpin langsung oleh Dandim 1414 Tana Toraja, Letkol Arm Bani K Sepang.
Kegiatan tersebut sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang ditandai dengan peletakan karangan bunga di pelataran tugu TMP Buntu Lepong.
Setelah itu Dandim 1414 Tana Toraja dan istri melakukan tabur bunga di makam masing- masing para pahlawan.
Dilanjutkan dengan tabur bunga oleh seluruh prajurit Kodim 1414 Tana Toraja.
Letkol Arm Bani K Sepang menyampaikan bahwa ziarah ini selain dalam rangka menyambut HUT ke-79 TNI, juga untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan kemerdekaan yang telah mendahului.
"Kita (anggota Kodim 1414 Tana Toraja) selain mengharumkan bumi pertiwi, juga harus mengenang para pejuang yang rela mengorbankan jiwa dan raganya demi keutuhan Bangsa dan Negara," ucapnya.
Pria berdarah Toraja ini berpesan kepada prajurit Kodim 1414 Tana Toraja agar tetap mengikuti prinsip TNI yatu "Setia Sampai Akhir melindungi Negara".
"NKRI harga mati, ini merupakan wujud kita sebagai Prajurit Tentara Nasional Indonesia untuk mendoakan dan menghargai jasa para pahlawan yang telah gugur dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia," tutupnya.
Berikut sejarah singkat lahirnya TNI.
Dilansir dari website resmi TNI, lahir dalam kancah perjuangan bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan dari ancaman Belanda yang berambisi untuk menjajah Indonesia kembali melalui kekerasan senjata.
TNI merupakan perkembangan organisasi yang berawal dari Badan Keamanan Rakyat (BKR).
Selanjutnya pada tanggal 5 Oktober 1945 menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), dan untuk memperbaiki susunan yang sesuai dengan dasar militer international, dirubah menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI).
Dalam perkembangan selanjutnya usaha pemerintah untuk menyempurnakan tentara kebangsaan terus berjalan, seraya bertempur dan berjuang untuk tegaknya kedaulatan dan kemerdekaan bangsa.
Untuk mempersatukan dua kekuatan bersenjata yaitu TRI sebagai tentara regular dan badan-badan perjuangan rakyat, maka pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Sukarno, kala itu mengesyahkan dengan resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
(*)
Fakta Pesawat Latih Jatuh di Bogor: 1 Korban Tewas, Pesawat Layak Terbang |
![]() |
---|
Tewas Saat Terbangkan Pesawat Latih, Marsma Fajar Pernah Hadang Jet Tempur AS |
![]() |
---|
Mantan Kadispen TNI AU Tewas dalam Insiden Pesawat Latih Jatuh di Bogor |
![]() |
---|
Eks Marinir Satria Arta Kumbara Jadi Tentara Bayaran Rusia karena Terlilit Utang Judol |
![]() |
---|
Mantan TNI AL Jadi Tentara Bayaran Rusia Ingin Pulang ke Indonesia, DPR: Sudah Bukan WNI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.