Pilkada Maros 2024

Keterangan Lengkap BNNP Sulsel Tentang Status Narkoba Suhartina Bohari, Positif Metamfetamin

Untuk memastikan hasilnya, BNN melakukan pemeriksaan sampai 3 kali menggunakan rapid test hingga pemeriksaan di pusat Laboratorium BNN Makassar.

Editor: Apriani Landa
Tribun Timur
Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari. BNNP Sulsel memastikan Suhartina positif menggunakan metafetamin sehingga dipastikan gagal kembali mendampingi Chaidir Syam di Pilkada Maros 2024. 

Dilansir dari Alodokter.com, Metamfetamin adalah obat untuk mengatasi attention deficit hyperactivity disorder (ADHD). 

Obat ini juga digunakan untuk menurunkan berat badan pada pasien obesitas yang tidak berhasil dengan diet dan olahraga.

Metamfetamin bekerja dengan cara memengaruhi zat kimia di otak dan sistem saraf yang mengatur perilaku hiperaktif. 

Cara kerja ini akan membantu penderita ADHD lebih fokus, mudah berkonsentrasi, dan memiliki perilaku yang lebih terkendali.

Obat ini tidak boleh digunakan sembarangan dan hanya boleh digunakan sesuai resep dokter. Hal ini karena metamfetamin dapat menyebabkan kecanduan.

Pengakuan Suhartina Bohari

Sebelumnya, Suhartina Bohari bicara terkait tudingan menggunakan narkoba yang mangakibatkan dirinya TMS pada tes kesehatan calon kepala daerah.

Suhartina mengklaim dirinya hanya mengkonsumsi obat tidur.

Ia mengatakan dirinya mengkonsumi obat tidur lantaran kehidupan rumah tangganya sedang dalam masalah.

Hal tersebut dia beberkan dalam konferensi pers yang diadakan di Yellow Cafe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Minggu (15/9/2024).

“Dalam enam bulan terakhir rumah tangga saya agak melow, makanya dari sisi kesehatan tidur saya agak terganggu, makanya saya mengkonsumsi obat tidur,” katanya.

Ia mengakui sudah empat bulan ia mengonsumsi obat tidur.

Baca juga: Suhartina Melawan, Tes Narkoba Ulang di Jakarta, Hasilnya Negatif, KPU Maros Tetap Coret

“Saya mengkonsumsi obat tidur dalam empat bulan terakhir ini, tiga hari sekali saya minum. Ketika besoknya ada acara penting, supaya saya kembali segar,” imbuhnya.

Penggunaan obat tidur pun kata dia sesuai dengan resep dokter.

“Obat tidur saya dapat dari kepala rumah sakit dr La Palaloi, dokter Sinar, ada juga dari kepala Dinas Kesehatan, obat Rhinos saya minum sehari sebelum deklarasi,” akunya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved