Paus Fransiskus Jadi Saksi Penandatangan Deklarasi Jakarta-Vatikan oleh Organisasi Lintas Agama

Deklarasi Jakarta-Vatikan itu ditandatangani oleh PP GP Ansor, Muhammadiyah, Pemuda Katolik, Hindu (PERADAH) Indonesia, Konghucu, dan GAMKI.

|
Editor: Apriani Landa
ist
Pemimpin tertinggi umat Katolik se Dunia, Paus Fransiskus, berfoto bersama anggota organisasi lintas agama Indonesia usai penandatangan Deklarasi Jakarta-Vatikan di Vatikan, Italia, Kamis (22/8/2024). 

- Ketua Umum PP Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma

- Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla

- Ketua Umum DPP GAMKI Sahat Martin Philip Sinurat 

- Ketua Umum DPN Peradah Indonesia I Gede Ariawan 

- Ketua Umum Gema Khonghucu Kris Tan

Disaksikan oleh Paus Fransiskus

Dalam penjelasannya, Ketua Umum GP Ansor, Addin Jauharudin, mengatakan, pertemuan ini sangat luar biasa. Paus Fransiskus menerima pimpinan organisasi kepemudaan lintas agama di Vatikan.

"Beliau sangat Indonesia, Pancasila, bahkan berkenan untuk menandatangani Deklarasi Jakarta-Vatikan yang digagas anak-anak muda lintas agama Indonesia," katanya.

Tentu saja, katanya, ini komitmen yang tidak mudah untuk dijalankan, tetapi organisasi pemuda lintas agama di Indonesia harus menjalankan deklarasi Jakarta-Vatikan tersebut. 

Ini adalah ikatan moral dan juga sekaligus spirit yang harus terus dipegang oleh organisasi pemuda lintas agama. 

Gus Addin-sapaannya melanjutkan, pertemuan dengan Paus Fransiskus ini bukanlah yang pertama dan terakhir. Karena OKP Lintas agama ini akan melakukan tur perdamaian dunia dengan mengunjungi Grand Syekh Al Azhar, penerima Nobel perdamaian, dan tokoh dunia lainnya.

"Kita juga akan membentuk sekretariat pemuda lintas Agama se-Asia Pasifik di Indonesia untuk mewujudkan cita-cita deklarasi Jakarta-Vatikan tersebut," pungkasnya.

Rombongan organisasi kepemudaan lintas iman ini tiba di Roma pada Minggu (18/8/2024). Kunjungan ke Vatikan dimaksudkan untuk mempromosikan Dokumen Abu Dhabi yang berisi tentang persaudaraan sejati umat manusia. 

Ada 12 hal yang menjadi perhatian dalam dokumen Abu Dhabi tersebut. 

Organisasi pemuda lintas iman ini memilih poin ketiga sebagai fokus perhatiannya. 

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved