Moses Patibang Bawa 'Bekal' Rp 4,5 Juta ke Yogyakarta, Anak Petani Tana Toraja Sulsel Lulus di UGM

Pengakuan Moses, ayahnya berprofesi sebagai petani di sawah keluarganya, dan hanya berpenghasilan tidak lebih dari Rp 500 ribu per bulannya.

Penulis: Muhammad Rifki | Editor: Apriani Landa
isy
Moses Patibang (kanan), alumni SMAN 3 Tana Toraja bersama sang ayah yang berprofesi sebagai petani warga Kelurahan Tengan, Kecamatan Mengkendek, Tana Toraja, Nathan Kapoting (kiri) 

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Moses Patibang (18), alumni SMAN 3 Tana Toraja, Sulawesi Selatan, patut berbangga karena berhasil meraih mimpinya sejak kecil untuk lulus ke Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Tak tanggung-tanggung, Moses lulus melalui jalur SNBP 2024 pada pilihan pertamanya yakni Jurusan Ilmu Komunikasi UGM Yogyakarta.

Moses menjadi satu dari 33 peserta didik SMAN 3 Tana Toraja yang lulus melalui jalur SNBP 2024.

Ia merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara, pasangan Nathan Kapoting dan (almarhumah0 Nurhama Marianti Sempa, warga Kelurahan Tengan, Kecamatan Mengkendek, Tana Toraja.

Pengakuan Moses, ayahnya berprofesi sebagai petani di sawah keluarganya, dan hanya berpenghasilan tidak lebih dari Rp 500 ribu per bulannya.

Menurutnya, lulus di UGM Yogyakarta lewat jalur SNBP sebagai anak petani merupakan sebuah pencapaian yang besar.

“Menurut saya, ini merupakan suatu pencapaian terbesar karena jika dilihat dari latar belakang ekonomi, kami tidak mampu untuk membayar seluruh biaya uang lanjut sekolah karena bapak hanya petani,” ungkap Moses saat dihubungi Tribun Toraja, Jumat (19/7/2024) sore.

Atas dasar itu, Moses juga diketahui berhasil meraih beasiswa dan dibebaskan dari UKT UGM Yogyakarta.

Saat ini, Moses tengah berada di Kota Makassar. Rencananya, ayah Moses akan mengantarkan dirinya ke Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Maros, sebelum terbang ke Yogyakarta besok, Sabtu (20/7/2024) pagi.

Moses membeberkan, untuk membiayai transportasi dan biaya awalnya di Yogyakarta, ia menggunakan tabungan ayah dan keluarga besarnya.

Nantinya Moses berencana untuk tinggal di asrama UGM Yogyakarta.

“Untuk transportasi dan biaya awal saya di Jogja dikumpulkan dari hasil tabungan bapak dan keluarga besar. Kurang lebih terkumpul Rp 4,5 juta,” bebernya.

Ia kemudian mengharapkan, pencapaiannya dapat menjadi inspirasi dan diikuti oleh khususnya juniornya di SMAN 3 Tana Toraja.

“Harapan saya, pengen berhasil kayak orang-orang di luar sana. Dan saya ingin buktikan, kalau anak petani juga bisa, dan tidak mau kalah dengan orang di luar sana,” pungkas Moses. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved