Firasat Syarif Usman, Korban Longsor Tambang Emas Suwawa Gorontalo: Jemput Jenazah Saya

Ragam berangkat menuju ke lokasi tambang emas ilegal pada Senin (1/7/2024), sedangkan longsor terjadi Minggu (7/7/2024) dini hari.

Editor: Apriani Landa
Tribun Gorontalo
Rizal masih berharap ayah kandungnya, Syarif Usman, ditemukan. Syarif termasuk korban longsor tambang emas ilegal di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo 

Diketahui longsor terjadi di area tambang emas ilegal pada Sabtu (6/7/2024) malam hingga Minggu (7/7/2024) dini hari Wita.

Lokasi kejadian berada di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango. Berjarak sekira 50 kilometer dari ibu kota Provinsi Gorontalo.

13072024_evakuasi_korban_longsor
Tim SAR melakukan evakuasi korban longsor di wilayah tambang emas ilegal di Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.

Kepala Desa Tulabolo, Kambang Maku, mengatakan, longsor diawali banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur desa tersebut.

Hingga Kamis 11 Juli 2024, jumlah korban meninggal tercatat 23 orang. Sebanyak 93 orang selamat dan 29 orang masih dalam pencarian.

Sebagian korban dievakuasi menggunakan helikopter milik Polri.

Evakuasi korban melibatkan tim dari Basarnas bersama puluhan polisi dan prajurit TNI serta relawan.

Proses evakuasi terkendala karena sulitnya akses kendaraan bermotor mencapai lokasi longsor

(*)


(Laporan Wartawan TribunGorontalo.com/ Arianto Panambang)

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved