Harga BBM

BBM Mulai Langka di Toraja, Sinyal Kenaikan Harga BBM Subsidi Usai HUT RI ke-79?

Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subdisi diperkirakan bakal mengalami kenaikan, setelah pemerintah berencana melakukan pembatasan pembelian.

Editor: Apriani Landa
TribunToraja/Freedy Samuel
Sejumlah truk mengantre di SPBU Tallunglipu, Toraja Utara, Rabu (10/7/2024). 

TRIBUNTORAJA.COM, JAKARTA - Dalam beberapa hari terakhir ini, antrean kendaraan terlihat di sejumlah SPBU di Toraja, baik di Toraja Utara maupun Tana Toraja.

Bahkan, di SPBU Mendetek, Tana Toraja, BBM subsidi jenis Pertalite habis di sore hari.

Pantauan Tribun Toraja, Rabu (10/7/2024), beberapa kendaraan antre sampai mengular di sekitar SPBU.

Pemandangan yang sama juga terlihat di SPBU Tallunglipu, Toraja Utara. Sejumlah truk antre untuk masuk ke SPBU.

Bahkan, beberapa sopir truk mengaku mulai antre di SPBU sejak semalam demi mendapatkan solar.

Sementara, kendaraan lain yang tidak tahan antre terpaksa keluar dari barisan dan memilih membeli BBM non subsidi seperti Pertamax.

Beberapa lainnya memilih membeli BBM subdisi di penjual pengecer pinggir jalan meski dengan harga yang lebih tinggi.

Pembatasan BBM Subsidi

Adapun rencana pemerintah membatasi pembelian BBM saat HUT ke-79 RI atau 17 Agustus 2024, dilontarkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Dikutip dari Tribunnews.com, Luhut menyampaikan, pembatasan dilakukan agar penyaluran BBM subsidi lebih tepat sasaran.

Sehingga, lanjut dia, pemerintah bisa melakukan penghematan anggaran.

Saat ini, ucap Luhut, PT Pertamina (Persero) tengah menyiapkan regulasi soal pembatasan tersebut.

"Kita berharap 17 Agustus ini kita sudah bisa mulai, di mana orang yang tidak berhak dapat subsidi itu akan bisa kita kurangi," ucap Luhut dalam video, dikutip Rabu (10/7/2024).

Luhut mengutarakan itu, saat membahas pengunaan BBM sehubungan dengan defisit APBN 2024. Menurut Luhut, dengan pembatasan tersebut, pemerintah dapat melakukan penghematan dalam APBN 2024.

Selain pembatasan BBM subsidi, pemerintah juga mendorong pengembangan bioetanol sebagai bahan bakar pengganti BBM yang berbasis fosil.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved