Mahasiswi Rantepao Dikeroyok OTK

Viral Mahasiswi Rantepao Toraja Utara Dikeroyok 4 Pria, Korban: 4 Bulan Saya Diabaikan Polisi

Pengakuan korban, Ia telah melaporkan kejadian ini ke Satreskrim Polres Toraja Utara dengan dugaan tindak penganiayaan. Kendati demikian, empat...

|
Penulis: Muhammad Rifki | Editor: Donny Yosua
Tribun Toraja/Handover
Kolase foto korban pengeroyokan OTK hingga motor korban dibuang ke selokan di Kesu, Toraja Utara, Minggu (25/6/2024) dini hari Wita. Korban mengaku hingga kini belum ada kejelasan dari pihak kepolisian. 

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Seorang mahasiswi warga Rantepao, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, FLZ (20), menjadi korban pengeroyokan empat orang pria, diduga berinisial J, CB, Y, PF, pada Minggu (25/2/2024) dini hari Wita.

Kejadian bermula saat FLZ hendak membelikan obat-obatan dan kue untuk ibunya yang sedang sakit di swalayan dekat tempatnya tinggal, di wilayah Kesu', Rantepao, Toraja Utara.

Belum jauh meninggalkan rumah, korban berpapasan dengan sebuah mobil warna hitam bernomor Polisi DP 1754.

 

 

Kepada Tribun Toraja pada Minggu (23/6/2024), FLZ mengungkapkan awalnya pelaku yang mengendarai mobil tersebut melakukan pelecehan verbal kepada dirinya.

Usai pelecehan verbal, kendaraan keduanya pun saling bertabrakan di area penurunan yang menurut FLZ sengaja dilakukan oleh pelaku.

Tak terima, FLZ dan keempat pelaku kemudian cekcok, dan berakhir FLZ dikeroyok.

 

Baca juga: Viral Netizen Sebut Fuji An Punya Aura Maghrib, Marion Jola: Kan Itu Waktu yang Indah

 

Pengeroyokan yang menimpa FLZ membuat dirinya menderita lebam di sekujur tubuh, khususnya pada area wajah.

Hasil visum yang dilakukan juga menunjukkan korban menderita trauma dan gangguan kecemasan akibat kejadian tersebut.

Tak sampai di situ, korban mengaku menderita kerugian materi sekira Rp1 juta akibat motor yang dikendarai malam itu dibuang ke parit oleh pelaku.

 

Baca juga: Viral Anang - Ashanty Dihujat Netizen dan Supporter usai Nyanyi di Laga Timnas Indonesia vs Filipina

 

Pengakuan korban, Ia telah melaporkan kejadian ini ke Satreskrim Polres Toraja Utara dengan dugaan tindak penganiayaan.

Kendati demikian, empat bulan telah berlalu, korban mengatakan pelaku tak kunjung diadili Polisi.

“Selama ini saya diam dan pikir kasusnya sudah berjalan, ternyata mereka (Polisi) harus dipressure dulu kasusnya baru berjalan. Di sini takutnya masalah saya menjadi bias, ada dan tidak ada seolah diabaikan. Makanya saya butuh kejelasan,” ungkap FLZ saat dihubungi Tribun Toraja.

 

Baca juga: Viral Sekuriti Pukul Anjing Penjaga di Mal Jakarta, Ternyata Demi Selamatkan Kucing

 

Menurut korban, keempat pelaku belum ditahan dan hanya dilimpahkan wajib lapor.

“Mereka (Polisi) tidak tahan pelaku. Mereka hanya biarkan saja dan hanya wajib lapor, alasannya wajib lapor karena pelaku punya anak kecil,” bebernya.

“Update terakhir dari penyidik, penyidik bilang kalau ini masalah sudah dilimpahkan ke kejaksaan dan sudah di tahap satu, tapi saya belum tahu kelanjutannya lagi seperti apa,” jelas FLZ.

 

Baca juga: Sutradara Film Vina Cirebon Sebut Foto CCTV Eksekusi yang Viral Diambil saat Syuting

 

Tak terima, kejadian menimpanya menguap, korban kemudian menviralkannya ke media sosial Instagram.

Unggahan tertanggal (21/6/2024) milik FLZ menunjukkan dokumentasi luka lebam yang dialaminya, beserta kronologi kejadian hingga proses pelaporan ke Polisi.

Unggahan tersebut kemudian viral di Instagram.

 

Baca juga: Sutradara Film Vina Cirebon Sebut Foto CCTV Eksekusi yang Viral Diambil saat Syuting

 

Pantauan Tribun Toraja, Minggu pukul 16.00 Wita, postingan tersebut meraih 1358 penyuka dan 116 komentar, menunjukkan simpati dan dukungan terhadap korban.

“Semoga segera pulih dari pengalaman dan kejadian ini kak. Saya pengalaman mendampingi korban kekerasan seksual di Toraja Utara, dan cukup mengesalkan pengalaman ketika melaporkan ke Polres Torut. Setelah mengalami pengalaman yang kurang enak dengan Polisi di sana, saya rasa memang seharusnya bukan instansi seperti POLRI yang menangani kasus kekerasan/pelecehan seksual ini. Dengan angka jumlah kasus serupa yang cukup naik setiap tahunnya, mereka selalu gagal menyelesaikan ini. Bahkan parahnya, Polisi yang ditemui pertama cukup seksis dan songong minta ampun seakan-akan sudah tahu segala hal,” tulis pengguna @chelstudy28 di kolom komentar.

“Ntar kalau viral bru ditanganin pihak berwajib, begitulah konoha,” tulis @omganggitaa.

 

Baca juga: CEK FAKTA: Viral Hoax Sandra Dewi Resmi Jadi Tersangka Kasus Korupsi PT Timah

 

Atas kasus ini, korban FLZ kemudian mengharapkan keempat pelaku dapat diusut tuntas dan menerima hukuman yang setimpal.

Hal itu menurutnya guna tidak ada korban serupa yang mengalami hal yang sama dengannya.

“Yang saya harapkan, semoga ini berjalan sesuai prosedur dan hukum sangat-sangat adil menangani kasus saya. Biar tidak ada korban yang lain, karena ternyata sangat banyak yang mengalami kasus yang sama,” tutup FLZ.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved