Bebas Murni Hari Ini, Rizieq Shihab: Saya Menyatakan Perang!

TRIBUNTORAJA.COM - Mantan pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab, mengumumkan akan melawan pihak-pihak yang terlibat dalam insiden di Kilometer 50, yang menyebabkan kematian enam anggota FPI.

Pernyataan ini disampaikan oleh Rizieq Shihab setelah ia resmi bebas murni di Kantor Bapas Kelas Satu, Jl Percetakan Negara 8, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Senin (10/6/2024).

“Saya tantang mereka para pembantai KM 50, kapan lagi mau bantai saya, saya tunggu itu saja. Kalau mereka jantan, mereka berani, mereka betul-betul orang-orang yang punya keberanian sebagaimana mestinya, saya tunggu,” tegas Rizieq, seperti dilaporkan oleh Kompas TV.

“Jadi sekali lagi saya bersumpah, sekali lagi menyatakan perang kepada semua pihak yang terlibat dalam pembantaian KM 50. Saya tunggu kapan mereka mau bantai, kapan mereka mau serang, tapi ingat kalau mereka mau perang yang gentleman.”

Rizieq juga menegaskan bahwa ia akan mengejar semua pihak yang bertanggung jawab atas kematian enam simpatisannya.

“Sumpah Demi Allah saya akan kejar, siapapun pihak manapun yang terlibat di pembantaian KM 50, saya enggak peduli siapa orangnya, saya akan kejar mereka dari dunia hingga akhirat, artinya di dunia ini saya akan kejar mereka dari proses hukum baik nasional maupun internasional,” ucap Rizieq.

Baca juga: Pentolan FPI, Habib Rizieq Shihab, Bebas Murni Hari Ini

“Dan kita sudah mengirimkan berkas dari beberapa waktu yang lalu, baik itu ke beberapa negara yang peduli pada soal pelanggaran HAM.”

Rizieq juga mengatakan bahwa dirinya akan menggerakkan berbagai pihak terkait kasus Kilometer 50.

“Saya akan menggerakan semua, para habaib, para kiai, para ustaz, pondok pesantren, majelis taklim untuk membaca doa segar khusus agar semua pihak yang terlibat dalam pembantaian KM 50 hancur hidupnya, binasa hidupnya, rusak hidupnya, hina hidup dari dunia sampai akhirat,” ujar Rizieq.

Baca juga: Din Syamsuddin hingga Rizieq Shihab Kirim Surat Amicus Curiae ke MK terkait Sengketa Pilpres 2024