Jumlah TNI Jaga Kantor Kejagung Ditambah Usai Mendapat Teror dari Densus 88

Peningkatan pengamanan itu dilakukan karena saat ini Kejagung memang tengah menangani kasus-kasus besar.

Editor: Imam Wahyudi
tribunnews
Gedung Kejagung Diteror Drone hingga Ada 4 Mobil, IPW Duga Terkait Kasus Timah 

TRIBUNTORAJA.COM - Kejaksaan Agung (Kejagung) memperketat pengamanan kantornya dengan menambah personel keamanan dari TNI.

Bahkan, anggota Polisi Militer (PM) Angkatan Laut dan Angkatan Darat juga terlihat bersiaga di sekitar Gedung Kartika. 

Selain itu, lebih dari tiga mobil dinas Polisi Militer Angkatan Laut berjaga-jaga di gerbang sebelah barat kompleks Kejagung di Jalan Bulungan.

Peningkatan pengamanan itu dilakukan karena saat ini Kejagung memang tengah menangani kasus-kasus besar.

 “Peningkatan keamanan biasa-biasa saja itu kan. Kita lagi menangani perkara gede, eskalasi pengamanan harus kita tingkatkan," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Ketut Sumedana.

Ketut mengungkapkan, sejauh ini Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febri Adriansyah dalam keadaan baik.

Diberitakan sebelumnya, Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, Febrie Adriansyah diduga dimata-matai oleh sejumlah anggota polisi dari satuan Detasemen Khusus Antiteror atau Densus 88 saat makan malam di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.

Anggota Densus 88 yang terciduk membuntuti Jampidsus itu kemudian ditangkap dan disebut-sebut berinisial IM, berpangkat Bripda.

Berdasarkan informasi yang diterima, dia saat itu tengah menjalankan misi "Sikat Jampidsus."

IM ternyata saat itu tidak sendiri, ia diduga menjalankan misi bersama lima orang lainnya yang dipimpin seorang perwira menengah Kepolisian.

Namun hanya IM yang berhasil diamankan Polisi Militer yang menjadi pengawal Jampidsus saat itu.

Kala itu, IM diduga menyamar sebagai karyawan perusahaan BUMN dengan inisial HRM.

Terkait peristiwa ini, pihak Kejaksaan Agung masih enggan banyak bersuara.

Bahkan, Kapuspenkum Kejaksaan Agung mengklaim belum memperoleh informasi peristiwa yang dialami Jampidsus Febrie Adriansyah ini.

"Saya aja enggak ngerti itu. Sampai saat ini saya belum dapat informasi yang jelas," ujar Kapuspenkum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana saat dikonfirmasi Jumat (24/5/2024).

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved