Longsor Toraja

Pendeta Alfred Anggui Pimpin Ibadah Pelepasan Jenazah Korban Longsor di Tana Toraja

Dalam sambutannya, Pdt Alfred Anggui mengatakan bahwa jemaat Gereja Toraja merasakan kehilangan yang sama seperti keluarga.

|
Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Imam Wahyudi
freedy/tribun toraja
Pendeta Alfred Anggui Pimpin Ibadah Pelepasan Jenazah Korban Longsor di Tana Toraja 

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Pemkab Tana Toraja menggelar ibadah pelepasan 13 jenazah korban longsor di Kelurahan Manggau dan Lembang (Desa) Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan, Senin (15/4/2024).

Longsor yang terjadi pada Sabtu (13/4/24) pukul 23.00 Wita itu, menelan korban jiwa 20 orang.

18 orang ditemukan tak lama setelah longsor terjadi.

Sedangkan dua korban meninggal lainnya, Sopia (27) dan putrinya Gea (3), baru ditemukan pada Senin (15/4/24) sore.

Ibadah pelepasan 13 jenazah yang dilangsungkan di RSUD Lakipadada tersebut, dipimpin Ketua Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja, Pendeta Alfred Anggui.

Dalam sambutannya, Pdt Alfred Anggui mengatakan bahwa jemaat Gereja Toraja merasakan kehilangan yang sama seperti keluarga.

"Kita berduka bersama segenap keluarga. Juga terus berkoordinasi bersama dengan pemerintah Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara untuk melakukan hal-hal yang diperlukan ke depan," ucapnya Senin (15/4/2024).

Ia juga mengatakan, Crisis Center Gereja Toraja atau (CCGT) sangat sigap menyediakan kebutuhan bagi korban bencana.

"Salah satunya menyiapkan 13 peti untuk jenazah korban longsor, selebihnya korban meninggal yang beragama Muslim langsung dikuburkan oleh pihak keluarga saat itu," tuturnya.

Turut hadir dalam ibadah tersebut, Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved