Bandar Judi Dadu di Toraja Utara yang Digerebek Brimob Seorang Wanita, Sehari Untung Puluhan Juta

TRIBUNTORAJA.COM - Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto dan Dirkrimum Polda Sulsel, Kombes Pol Jamaluddin Farti, menggelar rilis kasus penggerebekan judi sabung ayam dan judi dadu di Kabupaten Toraja Utara pada Minggu (31/3/24).

Rilis kasus digelar di Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, Senin (1/4/2024) siang.

Didik mengatakan, dalam penggerebekan itu, 35 orang penyelenggara, bandar dan pemain judi sabung ayam dan dadu ditangkap.

35 orang tersebut langsung dibawa ke Polda Sulsel dan telah ditetapka tersangka.

Menurut Didik, ke-35 tersangka terdiri 6 orang pemain dadu dan 29 pejudi sabung ayam.

"Terdiri 32 laki-laki dan 3 perempuan. Penyelenggara judi sabung ayam masih DPO. Sedangkan penyelenggara atau bandar judi dadu seorang wanita bernama Agustina Toding berhasil ditangkap dalam penggerebekan," ujarnya.

Menurut Didik, barang bukti yang berhasil disita berupa uang tunai Rp 55.015.000, 30 ekor ayam, 12 taji ayam, 17 buah dadu, 3 buah stopwatch, dan tiga buah topi koboy.

Kemudian dua batang bambu, dua buah papan permainan judi dadu, satu toa atau pengeras suara, satu buah bell, satu mangkok tempat dadu dan satu gelas acak dadu dan kandang besi.

Lokasi judi sabung ayam dan dadu yang digrebek di Dusun Seke Bontongan, Desa (Lembang) Tombong Langda, Kecamatan Sopai, Kabupaten Toraja Utara (Torut)

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Sulsel, Kombes Pol Jamaluddin Farti, menambahkan perputaran uang di lokasi judi sabung ayam dan dadu ini mencapai Rp2 miliar.

Penggerebekan dilakukan puluhan anggota Reskrimum diback up personel Brimob Polda Sulsel.

Dalam penggerebekan ini, 35 pejudi dan penyelenggara ditangkap dan digelandang ke Markas Polda Sulsel di Kota Makassar yang berjarak sekitar 300 kilometer dari Toraja Utara.

Kombes Pol Jamaluddin Parti mengatakan, judi sabung ayam yang digrebek sudah berlangsung sejak bulan Januari.

Aktifitas judi sabung ayam ini berlangsung hampir setiap hari.

Hanya saja, kata dia, penyelenggara melancarkan aksinya dengan berpindah-pindah tempat.