Serial 'Avatar: The Last Airbender' Live Action Sukses, Kapan Rilis Season 2?
Avatar: The Last Airbender memecahkan rekor tayangan berbahasa Inggris dengan 41,1 juta penonton hanya dalam waktu 11 hari penayangan.
Penulis: Redaksi | Editor: Apriani Landa
"Saya Betawi, WNI, saya punya KTP, bahkan NPWP," katanya dalam wawancara dengan Kompas beberapa waktu lalu.
Ia menyelesaikan pendidikannya di Jakarta International School, di mana ia pertama kali jatuh cinta dengan dunia akting.
Setelah itu, ia pun hijrah ke Amerika Serikat untuk melanjutkan pendidikan sekaligus mengasah kemampuan aktingnya.
Tahun 2023 lalu, ia memutuskan meninggalkan Hollywood dan kembali ke Indonesia untuk merawat orang tuanya.
Selain dua wajah Indonesia, serial ini juga menampilkan budaya Tanah Air.
Fakta terbaru, musik dalam serial tersebut pun terinspirasi dari Tari Kecak, tari khas dari Bali.
Hal ini diakui sendiri oleh Jeremy Zuckerman selaku komposer.
Ia mengungkapkan inspirasi di balik scoring serial "Avatar: The Last Airbender". Salah satu soundtrack-nya terinspirasi dari musik Tari Kecak dari Bali.
"Untuk end credits, saya mengambil dasar pada Monkey Chant Dance (Tari Kecak) Indonesia," ucap Jeremy Zuckerman dilansir dari Kompas.com yang mengutip dari kanal YouTube Avatar: The Last Airbender, Kamis (21/3/2024).
Jeremy kemudian menirukan bunyi Tari Kecak dengan mulutnya. "Sangat terinspirasi dari itu," kata Jeremy Zuckerman.
Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Bangsa Indonesia, di mana budaya makin mengglobal dan terkenal di seluruh dunia.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.