Serial 'Avatar: The Last Airbender' Live Action Sukses, Kapan Rilis Season 2?
Avatar: The Last Airbender memecahkan rekor tayangan berbahasa Inggris dengan 41,1 juta penonton hanya dalam waktu 11 hari penayangan.
Penulis: Redaksi | Editor: Apriani Landa
TRIBUNTORAJA.COM - Serial 'Avatar: The Last Airbender' versi live action season 1 terbilang sukses.
Sejak tayang di Netflix 22 Februari 2024, sesial yang diadaptasi dari animasi Nickelodeon dengan judul yang sama itu berhasil memuncaki daftar tontonan Netflix di 76 negara.
Bahkan, "Avatar: The Last Airbender" memecahkan rekor tayangan berbahasa Inggris dengan 41,1 juta penonton hanya dalam waktu 11 hari penayangan.
Serial "Avatar: The Last Airbender" season pertama yang mengikuti cerita Aang, tokoh utama dalam cerita ini memiliki jumlah 8 episode.
Dengan kesuksesannya, Avatar: The Last Air Bender dipastikan akan berlanjut ke season 2 dan season 3.
Adapun "Avatar: The Last Airbender 2" akan mengikuti cerita dari Book 2 Earth.
Belum ada keterangan pasti dari Netflix kapan season 2 akan tayang. Padahal, kelanjutan kisah Aang menyelamatkan bumi ini sangat dinantikan pecintanya di seluruh dunia.
Sinopsis
Serial "Avatar: The Last Airbender" live action menceritakan perjalanan Aang (diperankan Gordon Cormier), bocah 12 tahun dari Kuil Udara Utara.
Aang terpilih menjadi Avatar selanjutnya, setelah Avatar Roku (CS Lee) dari Negara Api. Aang pun baru mengetahui hal itu di tengah situasi negara-negara tengah berjuang melawan dan mencegah Negara Api pimpinan Raja Sozin (Hiro Kanagawa) menguasai dunia.
Sehingga, Aang diminta mentor sekaligus sahabatnya, Gyatso (Lim Kay Siu), untuk segera berlatih menguasai tiga elemen yang lain; air, tanah, dan juga api.
Di usianya yang masih belia, Aang merasa tidak sanggup. Ia pun galau dan pergi bersama bison terbangnya, Appa.
Tidak terduga, Aang dan Appa malah terjebak dalam badai dan menghilang.
Sementara Negara Api menghancurkan Kuil Udara Utara, rumah Aang, tidak bersisa.
Aang yang menghilang 100 tahun dan ditemukan secara tak sengaja dua saudara Katara (Kiawentiiio) dan Sokka (Ian Ousley), suku air di Kutub Selatan.
Aang tak menyadari dunia telah berubah selama dirinya menghilang. Namun, Negara Api menjadi satu-satunya yang tak berubah karena mereka masih sibuk memastikan tak ada lagi Avatar yang bisa menggagalkan rencana menguasai dunia.
Negara Api pun kini dipimpin Raja Api Ozai (Daniel Dae Kim). Ia memiliki dua anak, yakni Pangeran Zuko (Dallas Liu) dan Azula (Elizabeth Yu).
Zuko bertahun-tahun mencari Avatar setelah diasingkan oleh ayahnya. Ia mencoba menangkap Avatar demi mendapatkan kembali kehormatan dan kepercayaan dari sang ayah, Raja Api Ozai.
Ia pun merasa kesempatan untuk pulang ke Negara Api terlihat jelas setelah melihat tanda bahwa Avatar masih ada dan berada di Kutub Selatan.
Live-action Avatar: The Last Airbender adalah proyek Netflix yang telah diumumkan sejak 2018.
Serial ini dibuat berdasarkan karya kreator asli, Michael DiMartino dan Bryan Konietzko, yang bertindak sebagai pelaksana serial dan produser eksekutif.
Serial ini juga dibintangi Paul Sun-hyung Lee sebagai Iroh, Ken Leung sebagai Laksamana Zhao, Maria Zhang sebagai Suki, Yvonne Chapman sebagai Avatar Kyoshi, dan Utkash Ambudkar sebagai Raja Bumi.
Semua kisah itu akan diceritakan dalam delapan episode yang masing-masing bertajuk "Aang", "Warriors", "Omashu", "Into the Dark", "Spirited Away", "Masks", "The North", dan "Legends".
Unsur Indonesia
Serial 'Avatar: The Last Airbender' versi live action menghadirkan unsur Indonesia di dalamnya.
Dua pemeran dalam serial tersebut berasal dari Indonesia. Mereka adalah Dallas Liu dan Ruy Iskandar.
Dallas Liu berperan sebagai Pangeran Zuko. Ia mengaku ibunya berasal dari Jakarta meski ia lahir dan besar di Amerika Serikat.
Namun, ia mengaku pernah pulang ke Indonesia dan menikmati kuliner khas seperti bakso, sate, hingga nasi goreng.
Sementara Ruy Iskandar memerankan Letnan Jee, kapten kapal yang membawa Pangeran Zuko dlam misi mencari dan menangkap Avatar.
Ruy Iskandar lahir pada 27 Juni 1984 di Jakarta, Indonesia. Ia merupakan warga Indonesia keturunan Tionghoa.
"Saya Betawi, WNI, saya punya KTP, bahkan NPWP," katanya dalam wawancara dengan Kompas beberapa waktu lalu.
Ia menyelesaikan pendidikannya di Jakarta International School, di mana ia pertama kali jatuh cinta dengan dunia akting.
Setelah itu, ia pun hijrah ke Amerika Serikat untuk melanjutkan pendidikan sekaligus mengasah kemampuan aktingnya.
Tahun 2023 lalu, ia memutuskan meninggalkan Hollywood dan kembali ke Indonesia untuk merawat orang tuanya.
Selain dua wajah Indonesia, serial ini juga menampilkan budaya Tanah Air.
Fakta terbaru, musik dalam serial tersebut pun terinspirasi dari Tari Kecak, tari khas dari Bali.
Hal ini diakui sendiri oleh Jeremy Zuckerman selaku komposer.
Ia mengungkapkan inspirasi di balik scoring serial "Avatar: The Last Airbender". Salah satu soundtrack-nya terinspirasi dari musik Tari Kecak dari Bali.
"Untuk end credits, saya mengambil dasar pada Monkey Chant Dance (Tari Kecak) Indonesia," ucap Jeremy Zuckerman dilansir dari Kompas.com yang mengutip dari kanal YouTube Avatar: The Last Airbender, Kamis (21/3/2024).
Jeremy kemudian menirukan bunyi Tari Kecak dengan mulutnya. "Sangat terinspirasi dari itu," kata Jeremy Zuckerman.
Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Bangsa Indonesia, di mana budaya makin mengglobal dan terkenal di seluruh dunia.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.