Kesehatan

Waspada Kenaikan Kasus DBD! Begini Fase Kritis yang Harus Diketahui

Untuk mengidentifikasi apakah demam merupakan gejala DBD, dapat dilakukan tes Torniquet atau Rumple-Leede menggunakan alat pengukur tekanan darah.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
ist
Ilustrasi. 

Ketika demam turun, pembuluh darah mungkin mengalami kebocoran.

Biasanya, demam tinggi berlangsung selama 3-7 hari sebelum memasuki fase kritis yang berlangsung 1-2 hari.

"Warga sering keliru. Mereka berpikir jika demam turun, itu tandanya membaik. Ini sering keliru," ujar Dicky.

 

Baca juga: Jawa Tengah Jadi Provinsi dengan Kasus Kematian Tertinggi Akibat DBD

 

Namun, dengan penanganan yang tepat dan cepat, seseorang dapat sembuh dari DBD sebelum mencapai fase kritis.

Untuk mengidentifikasi apakah demam merupakan gejala DBD, dapat dilakukan tes Torniquet atau Rumple-Leede menggunakan alat pengukur tekanan darah.

 

Baca juga: Gempa Terkini 5,6 M Guncang Bengkulu Selatan

 

Gejala Fase Kritis DBD

Fase kritis DBD merupakan periode yang berpotensi mengancam nyawa karena terjadi penurunan jumlah trombosit dalam darah, yang dapat menyebabkan perdarahan serius.

Gejala fase kritis meliputi peningkatan hematokrit, perdarahan pada gusi, hidung, atau kulit, serta dapat berkembang menjadi komplikasi serius seperti syok dengue atau gagal organ.

Fase ini biasanya terjadi setelah fase demam tinggi dan berlangsung selama 1-2 hari.

 

Baca juga: Datang di NasDem Tower, Prabowo Lewat Karpet Merah Sedangkan Anies Masuk dari Pintu Samping

 

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved