Pemilu 2024

Naik 102 Ribu Dalam 30 Jam, Lonjakan Suara PSI Dinilai Tidak Wajar

Artinya, penambahan sekitar 104 ribu suara membuat persentase suara PSI meningkatkan jadi 3,12 persen.

Editor: Imam Wahyudi
TribunToraja/Rifki
Wakil Ketua Pembina PSI, Grace Natalie saat kampanye akbar di GOR Rantepao, Toraja Utara, Senin (29/1/2024). 

TRIBUNTORAJA.COM - Berdasarkan data Sirekap Pemilu 2024 Komisi Pemilihan Umum (KPU), suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) naik 102 ribu suara dalam 30 jam.

Lonjakan suara PSI ini, menjadi sorotan karena dianggap tak wajar.

Pada Jumat (1/3/24) pukul 06.0 WIB, perolehan suara PSI di angka 2.291.882 suara.

Jumlah itu setara 3 persen dari seluruh suara yang telah masuk.

Saat itu, jumlah suara yang masuk ke Sirekap baru 65,34 persen.

Lalu pada Sabtu (2/3/24) pukul 11.00 WIB, suara PSI bertambah hingga 2.395.363 suara.

Artinya, penambahan sekitar 104 ribu suara membuat persentase suara PSI meningkatkan jadi 3,12 persen.

Jika dihitung dari suara yang masuk ke Sirekap 65,74 persen, rekapitulasi suara baru PSI bertambah sekitar 2,4 persen dalam 30 jam.

Beberapa waktu lalu, Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan jika hampir tidak mungkin, PSI mendapatkan angka 4 persen pada pemilu 2024.

“Quick count bahwa PSI tdk lolos PT 4 persen. Jika data semua lembaga penyelenggara quick count digabung, maka sampel jadi gede dan MoE jadi makin kecil. Tanpa digabung aja MoE kurang dari 1 % , dan itupun PSI tidak sampai 4 % .” ujar Burhanudin di akun media sosialnya, ketika itu.

Dalam komentar lanjutannya, Burhanuddin Muhtadi juga mengatakan bahwa kelolosan PSI ke parlemen bisa menimbulkan deligitimasi masyarakat terhadap pemilu

“Mending PSI menerima kenyataan dengan lapang dada. Ketimbang lolos PT tapi malah menimbulkan deligitimasi terhadap hasil pemilu 2024.”

Hari ini, Burhanuddin juga kembali mengomentari soal lonjakan suara partai di Sirekap.

“Ternyata bukan hanya PSI, tapi juga Gelora yang mengalami penambahan suara tak wajar. Bagaimana sikap partai-partai lain? Kayak adem-adem aja,” tulisnya lewat akun X.

Ia juga mempertanyakan apabila memang terjadi anomali antara hasil hitung cepat dengan real count KPU, mengapa hal itu hanya terjadi pada PSI.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved