Pemilu 2024

Petugas KPPS di Sumedang Diduga Alami Gangguan Mental saat Pemilu 2024

Saat ini, kondisinya sudah kembali normal, tetapi tetap dalam pemantauan dan pengawasan.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
IST
Ilustrasi Pemilihan Umum. 

TRIBUNTORAJA.COM - Seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Sumedang, Jawa Barat, diduga mengalami gangguan mental saat proses penghitungan hasil suara Pemilu 2024.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumedang, Ogi Ahmad Fauzi, mengonfirmasi bahwa korban adalah seorang petugas KPPS di Kecamatan Pamulihan.

Menurut Ogi, korban mengalami halusinasi terkait dengan aplikasi Sistem Rekapitulasi Pemilu atau Sirekap.

 

 

“Pada saat penghitungan suara, ada satu anggota KPPS yang mengalami gangguan mental. Dia terus-terusan menyebut kata 'Sirekap',” ujar Ogi pada Selasa (27/2/2024).

Ogi menjelaskan bahwa perilaku tidak biasa tersebut mungkin disebabkan oleh kurang tidur karena beban kerja yang tinggi.

Petugas KPPS harus bekerja hingga larut malam untuk memantau jalannya Pemilu dan menghitung suara.

 

Baca juga: Hak Angket Tak Ubah Hasil Pemilu, Tapi Bisa Makzulkan Presiden

 

“Bukan karena tekanan dari peserta pemilu, tapi karena kelelahan, kurang makan, dan kurang tidur,” tambah Ogi.

Korban telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang untuk mendapatkan perawatan medis.

Saat ini, kondisinya sudah kembali normal, tetapi tetap dalam pemantauan dan pengawasan.

 

Baca juga: Pemilih Sengaja Robek Surat Suara di PSU Pemilu 2024 Rantepao

 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved