Menko Airlangga: Dipastikan Harga Listrik dan BBM Tak Akan Naik hingga Juni 2024

Menurut Airlangga, keputusan tersebut telah diputuskan dalam sidang kabinet paripurna yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Tribun Toraja/Muhammad Rifki
ILUSTRASI - Antrean kendaraan terjadi di SPBU 74 918 83 Mandetek, Tana Toraja, Rabu (15/11/2023). 

TRIBUNTORAJA.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia memutuskan untuk tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dan listrik hingga Juni 2024.

Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam pertemuan di Jakarta pada Senin (26/2/2024).

Menurut Airlangga, keputusan tersebut telah diputuskan dalam sidang kabinet paripurna yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, pada hari Senin.

"Dalam sidang kabinet paripurna, diputuskan untuk tidak ada kenaikan tarif listrik maupun BBM hingga bulan Juni 2024, baik untuk subsidi maupun non-subsidi," kata Airlangga seperti dilaporkan oleh jurnalis Kompas TV, Cindy Permadi.

 

 

Airlangga juga menambahkan bahwa keputusan ini akan meningkatkan anggaran bagi perusahaan seperti Pertamina dan PLN.

Untuk menutupi kekurangan anggaran tersebut, pemerintah akan menggunakan sisa saldo anggaran lebih (SAL) serta melakukan pelebaran defisit anggaran.

"Kenaikan anggaran tersebut akan diambil dari sisa saldo anggaran lebih (SAL) dan pelebaran defisit anggaran di tahun 2024, sekitar 2,3 hingga 2,8 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Ini juga akan tetap dalam kisaran yang realistis, sekitar 2,4 hingga 2,8 persen terhadap PDB untuk tahun depan," jelasnya.

 

Baca juga: Airlangga Hartarto: Tidak Ada Rencana Kenaikan Harga BBM dalam Waktu Dekat

 

Selain subsidi listrik dan BBM, Airlangga juga menyebutkan bahwa pelebaran defisit APBN juga akan didukung oleh penambahan anggaran subsidi pupuk sebesar Rp14 triliun dari sebelumnya Rp26 triliun.

"Penambahan subsidi pupuk diperlukan karena kebutuhan pupuk setiap tahunnya sekitar 7 hingga 8 juta ton, namun dengan anggaran sebelumnya hanya mencakup 5,7 juta ton pupuk," terangnya.

Selain itu, ada juga program bantuan langsung tunai (BLT) untuk mitigasi risiko pangan senilai Rp11 triliun.

 

Baca juga: PLN: Tidak Ada Rencana Kenaikan Tarif Listrik pada Maret 2024

 

Defisit APBN 2024 telah ditetapkan sebesar Rp522,82 triliun atau naik sekitar 2,29 persen terhadap PDB.

Menteri ESDM Arifin Tasrif juga menegaskan bahwa tidak ada rencana kenaikan harga BBM dan listrik hingga Juni 2024.

"Tidak ada wacana mengenai kenaikan harga BBM dan listrik saat ini," ujarnya di Istana Kepresidenan pada hari Senin (26/2), seperti yang dilaporkan oleh Tribunnews.com.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved