Setelah Pango Pango, Wisatawan Juga Dilarang Berkemah di Buntu Sarira

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Terpasang peringatan larangan menginap atau berkemah di objek wisata Buntu Sarira, Makale Utara, Tana Toraja.

Pantauan Tribun Toraja Selasa (20/2/2024) pagi, peringatan larangan dikeluarkan langsung oleh Pemkab Tana Toraja melalui Disparpora.

Peringatan terpasang tepat di pintu menuju pendakian puncak Buntu Sarira, yang menjadi objek wisata terbaru Makale Utara.

Wisatawan yang berkunjung ke Buntu Sarira mengaku tidak mengetahui adanya larangan menginap atau berkemah.

“Sebenarnya tidak tahu kalau ada larangan camping di sini,” ujar Yusuf wisatawan asal Enrekang saat dikonfirmasi.

Buntu Sarira akhir-akhir ini ramai dipilih oleh para pendaki, selain menawarkan pemandangan sunrise serta pegunungan yang indah, juga dapat digunakan untuk panjat tebing.

Saat mencoba mengkonfirmasi Kadis Disparpora, Adelheid Sosang, Rabu (21/2/2024), Tribun Toraja belum mendapat tanggapan.

Larangan berkemah di Pango Pango

Sebelumnya diberitakan, peringatan terkait larangan serupa juga terpasang di objek wisata Pango Pango, Makale Selatan.

Larangan itu mulai diberlakukan sejak Selasa (23/1/2024), hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Wisatawan hanya diperbolehkan berkunjung mulai pukul 06.00 hingga pukul 18.00 Wita setiap harinya.

Pihak Disparpora awalnya menyebut larangan berkemah dikeluarkan akibat komplain wisatawan dan masyarakat setempat atas kebersihan dan ketertiban, dalam hal ini premanisme.

Namun Kapolres Tana Toraja, AKBP Malpa membantah adanya tindak premanisme seperti pencurian, pemalakan, dan menggangu wisatawan yang berkemah pada malam hari, yang menjadi alasan Disparpora.

“Polisi siap patroli. Kalau ada kejahatan, kita siap ungkap. Tapi saat ini belum ada masalah premanisme di sana, istilah premanisme, pemalak, pencuri, tidak ada,” kata AKBP Malpa Rabu (24/1/2024). (*)