Perang Israel vs Hizbullah
Hizbullah Tembakkan 60 Roket ke Pangkalan Militer Israel
Israel dan kelompok Hizbullah yang didukung Iran telah saling baku tembak sejak perang di Gaza dimulai pada Oktober
TRIBUNTORAJA.COM - Pejuang Hizbullah menembakkan lebih dari 60 roket ke pangkalan militer Israel, Sabtu (6/1/2024).
Serangan ini sebagai tanggapan atas terbunuhnya Wakil Pemimpin Hamas, Saleh Al-Arouri, di Beirut pada Selasa (2/1/2024).
Militer Israel membenarkan adanya tembakan hebat yang menargetkan Israel utara.
Dikutip dari Al Jazeera, belum ada laporan mengenai korban jiwa atau kerusakan dari serangan roket ini.
Israel dan kelompok Hizbullah yang didukung Iran telah saling baku tembak sejak perang di Gaza dimulai pada Oktober tahun lalu.
Kekerasan sebagian besar terjadi di wilayah perbatasan.
Sebelumnya, pada Jumat (5/1/2024), 10 roket ditembakkan dari Lebanon ke wilayah di Israel utara.
Menurut situs berita The Times of Israel, delapan roket ditembakkan pada malam hari ke kota Kiryat Shmona di Israel utara. Empat roket berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Iron Dome.
Empat sisanya mendarat di area terbuka dan tidak menyebabkan kerusakan atau cedera.
Dua roket juga ditembakkan pada sore hari, tetapi tidak menimbulkan kerusakan atau cedera.
Sebelum melakukan serangan roket, Hizbullah telah memberikan ancaman bagi Israel, sebagai respon atas tindakan Israel yang menewaskan pemimpin Hamas Saleh Al-Arouri dan pemimpin lokal Hizbullah, Hussein Yazbek.
Yazbek tewas usai terkena serangan drone Israel di Lebanon Rabu (3/1/2024).
Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, mengatakan dalam pidatonya yang disiarkan televisi untuk kedua kalinya, menegaskan kembali bahwa Hizbullah tidak bisa diam terhadap serangan maut tersebut.
Dirinya juga memperingatkan seluruh Lebanon berpotensi akan terpapar usai serangan Israel tersebut, ujarnya Jumat (5/1/2024).
Ini bukan pertama kalinya Nasrallah menjanjikan pembalasan, dilansir Al Jazeera.
Dia pada hari Rabu (3/1/2024), memperingatkan agar tidak ‘memantik api’ dengan Israel.
Namun dirinya menyebut, Hizbullah akan melakukan perlawanan habis-habisan ‘tanpa batas’ jika terjadi perang dengan Israel.
“Jika musuh berpikir untuk melancarkan perang melawan Lebanon, maka pertempuran kita tidak akan ada batasnya, tanpa batas, tanpa aturan. Dan mereka tahu apa yang saya maksud,” kata Nasrallah.
“Siapa pun yang berpikir untuk berperang dengan kami, dengan kata lain, mereka akan menyesalinya,” kata Nasrallah,
Nasrallah mengatakan pejuang Hizbullah telah melakukan sekitar 670 operasi militer di perbatasan Lebanon-Israel.
Ia menambahkan kelompok tersebut menghancurkan sejumlah besar kendaraan dan tank Israel.
Dia juga mengatakan jika militer Israel berhasil mencapai tujuan militernya di Gaza, maka bisa saja berpotensi Israel akan beralih ke Lebanon.
Nasrallah juga mengatakan Hizbullah mengetahui sepenuhnya di mana posisi militer Israel berada.
Dalam sambutannya, pemimpin Hizbullah tersebut mengatakan perbatasan selatan Lebanon dengan Israel adalah bagian penting dari perang tersebut.
Ia juga mengatakan operasi Hizbullah saat ini di sepanjang perbatasan membuka peluang bersejarah bagi Lebanon untuk membebaskan tanahnya yang diduduki oleh Israel.(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)
| Korban Tewas Teror Bom Pager dan Walkie-Talkie di Lebanon Capai 20 Orang, Ulah Israel? |
|
|---|
| Ledakan Walkie-Talkie Menyusul Teror Bom Pager di Lebanon, Tewaskan 9 Orang |
|
|---|
| Ledakan Pager Massal Tewaskan Personel Hizbullah di Lebanon, Satu Gadis 8 Tahun Ikut Jadi Korban |
|
|---|
| Alat Komunikasi Pager Meledak Bersamaan dan Tewaskan 11 Personil Hizbullah, Ini Fakta-faktanya |
|
|---|
| Drone Hizbullah Serang Pangkalan Militer Israel, Dua Tentara Terluka |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/wlebahiz.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.