Rentetan Peristiwa di PT GNI Morowali Utara Setahun Terakhir, Total 6 Korban Jiwa

TRIBUNTORAJA.COM - Kebakaran hebat terjadi di smelter 2 PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Kabupaten Morowali Utara (Morut), Sulawesi Tengah, Kamis (28/12/2023) sore.

Api membakar gedung di smelter 2. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Head of Corporate Communication PT Gunbuster Nickel Industry, Mellysa Tanoyo, membenarkan peristiwa tersebut.

Ia menjelaskan bahwa kejadian tersebut bermula ketika para pekerja sedang melakukan pekerjaan perbaikan dan pemeliharaan di lokasi pabrik.

"Bahwa benar kemarin ada peristiwa di GNI. Itu adalah percikan las yang menyambar dan menjadi kobaran api saat dilakukan pekerjaan perbaikan perawatan," katanya, Jumat (29/12/2023).

Kebakaran ini menambah daftar peristiwa terjadi di PT GNI dalam setahun terakhir ini. Bahkan, beberapa peristiwa ini tergolong mengerikan, total ada 6 pekerja yang meninggal dunia dan beberapa alami luka-luka.

Berikut rentetan peristiwa yang terjadi di PT GNI setahun terakhir ini:

1. Ledakan Smelter pada 22 Desember 2022

Setahun lalu, tepatnya 22 Desember 2022, terjadi kebakaran di area smelter yang berada di Kecamatan Petasia Timur, Morowali Utara. Kejadiannya dini hari.

Kebakaran tersebut diawali ledakan di Smelter 2 Tungku Nomor 17.

Peristiwa ini pun mengakibatkan dua orang pekerja meninggal dunia atas nama Nirwana Selle (20) dan I Made Defri Hari Jonathan.

Selain itu, ada 9 orang lainnya yang mengalami luka-luka.

Nirwana diketahui merupakan seleb TikTok. Dirinya meninggal terbakar di dalam kabin crane yang dioperasikannya.

Kapolres Morut, AKBP Ade Nuramdani, mengatakan, kedua korban sama-sama terjebak saat kebakaran. Keduanya juga sama-sama bekerja di bawah Departemen Smelter Produksi PT GNI Morowali Utara.

"2 Pegawai yang terjebak, salah satunya seorang perempuan di hoist crane (kerekan) dengan kondisi tidak ada pergerakan sama sekali," tutur Ade, Rabu (28/12/2022).

2. Bentrok Antara Pekerja, 14 Januari 2023

Kemudian, peristiwa berikutnya adalah bentrok antar pekerja pabrik. Peristiwanya terjadi pada Januari 2023. Videonya viral di media sosial.

Peristiwa berdarah itu tersebut terjadi pada Sabtu (14/1/2023), melibatkan tenaga kerja asing (TKA) dan pekerja lokal.

Akibat bentrokan, 11 orang menjadi korban, di mana dua di antaranya meninggal dunia. Korban meninggal adalah 1 TKA asal Tiongkok inisial XE dan satunya lagi pekerja lokal berinisial MS warga Pare-pare, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan, bentrokan dipicu provokasi yang muncul karena adanya ajakan mogok kerja.

Selain itu juga karena ada beberapa peristiwa terkait masalah industrial yang saat itu sedang dirundingkan.

Ia menyebut, ada isu seolah-olah terjadi pemukulan oleh TKA terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI).

“Kemudian muncul viral seolah-olah terjadi pemukulan oleh TKA terhadap TKI, sehingga ini yang kemudian memunculkan pengaruh provokasi dan kemudian mengakibatkan terjadinya penyerangan,” kata Kapolri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (16/1/2023).

3. Semburan Api, 26 Juni 2023

Selanjutnya ada insiden semburan api yang membuat seorang pekerja bernama Ferdy meninggal dunia.

Peristiwa mengenaskan itu terjadi di Smelter yang ada di Kecamatan Petasia, Senin, 26 Juni 2023 sekitar pukul 09.00 Wita lalu.

Selain satu korban tewas, 6 pekerja lainnya mengalami luka-luka.

"Iya betul ada kejadian laka kerja di PT GNI. Korban 7 orang," ujar Kasat Reskrim Polres Morut AKP Arsyad saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (27/6/2023).

Kejadian berawal saat 7 korban mengerjakan pemasangan saringan filter.

"Ada pemasangan saringan filter (Divisi Gerinding), tiba-tiba ada semburan api dari bawah yang diduga berasal dari percikan," terang Arsyad.

4. Tungku Terbakar, 27 September 2023

Ada lagi terjadi pada September 2023, di mana tungku smelter di perusahaan nikel terbesar di Morowali Utara tersebut terbakar.

Satu orang pekerja berinisila SH (21) meninggal dunia akibat kejadian tersebut.

Peristiwa tersebut terjadi di Smelter 1 PT GNI di Kecamatan Petasia, Rabu (27/9/2023) sekitar pukul 10.45 Wita.

Kapolres Morowali Utara, AKBP Imam Wijayanto, mengatakan kejadian berawal saat SH yang bekerja sebagai operator ekskavator mengambil slag di tungku 7 smelter 1. Slag tersebut hendak dimasukkan ke dalam kolam pendingin.

"Berdasarkan keterangan saksi-saksi, korban saat mengambil slag diduga masih dalam kondisi panas Sehingga pada saat didinginkan dengan air terjadi letupan karena dalam kondisi suhu tinggi," kata Imam

Diduga korban melompat dari alat berat tersebut yang membuatnya meninggal dunia. Tubuh korban berada di kolam pendingin slag dan mengalami luka bakar hebat.

"Ditemukan juga ekskavatornya dalam kondisi kaca pecah dan pintu kabin sudah terbuka. Diduga korban keluar meloncat saat terjadi letupan dan jatuh di kolam slag," ujar Imam.