PLN Sebut PLTA Malea Toraja Sudah Beroperasi Maksimal, Pemadaman Bergilir Mulai Berkurang

Kondisi PLTA Bakaru (Pinrang) dan PLTA Malea (Toraja) sudah dapat beroperasi maksimal, sehingga mampu menyumbang pasokan listrik yang cukup baik.

Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Apriani Landa
net
Ilustrasi 

TRIBUNTORAJA.COM, MAKASSAR - Pemadaman listrik di wilayah Sulawesi Selatan masih berlanjut hari ini, Rabu (6/12/2023). Beberapa wilayah di Sulsel masih merasakan dampak pemadaman listrik bergilir.

PT PLN (Persero) mengklaim, pemadaman sudah mulai berkurang seiring dengan makin intens-nya hujan turun.

Hal ini membuat Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang ada di Sulsel sudah mulai beroperasi maksimal.

Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sulselrabar, Ahmad Amirul Syarif, menjelaskan bahwa PLN terus berjuang tanpa henti melakukan berbagai upaya pemulihan pasukan sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbangsel).

"Beberapa hari terakhir hujan telah turun khususnya di daerah tangkapan air di sektor lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan secara berangsur berdampak positif bagi pasokan listrik," ucap Amirul, Rabu (6/12/2023).

"Upaya Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di aliran sungai PLTA saat ini sudah mulai menunjukkan hasil yang baik," tambahnya.

Saat ini, ucap Amirul, kondisi PLTA Bakaru (Pinrang) dan PLTA Malea (Toraja) sudah dapat beroperasi maksimal, sehingga mampu menyumbang pasokan listrik yang cukup baik bagi sistem kelistrikan Sulsel.

"Beberapa hari belakangan ini manajemen beban atau pemadaman bergilir makin berkurang, bahkan sempat tidak ada," ungkapnya.

Sementara itu, curah hujan di seputaran Danau Poso belum rutin dan belum deras sehingga kondisi PLTA Poso belum bisa maksimal.

Tidak hanya itu, katanya, akan ada tambahan pembangkit sebesar 100 megawatt (MW) yang ditargetkan beroperasi pada akhir Desember 2023.

PLN juga sedang lakukan percepatan penambahan pembangkit inter temporary capacity di Punagaya sebesar 200 megawatt (MW) yang ditargetkan masuk sistem pada akhir Maret 2024.

Diketahui interkoneksi sistem kelistrikan soul bang sel yang terhubung mulai dari Sulawesi Selatan daratan Sulawesi Barat palu Sulawesi Tengah dan Sulawesi tenggara daratan sehingga bisa saling menopang.

Pada kesempatan itu, Amirul menjelaskan bahwa PLN telah menyalurkan kompensasi secara bertahap kepada kurang lebih 2,1 juta pelanggan di Sulawesi Selatan Sulawesi, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat daratan yang terdampak manajemen beban sesuai dengan Permen ESDM Nomor 18 tahun 2019 tentang Tingkat Mutu Pelayanan dan Biaya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved