Perang Israel Palestina

Sayap Militer Hamas Brigade Al Qassam Klaim 70 Persen Pasukan Israel Mundur dari Gaza Utara

Video lain menunjukkan tentara Israel ditembak oleh pasukan Hamas, diledakkan dengan alat peledak yang ditanam khusus

Editor: Imam Wahyudi
tribunnews
Pasukan dan kendaraan militer Israel ditempatkan di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza pada 3 Desember 2023, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas. (Photo by JACK GUEZ / AFP) (AFP/JACK GUEZ) 

TRIBUN-TIMUR.COM - Brigade Al Qassam menyatakan keputusan Israel mengurangi intensitas operasi militernya di utara lantaran adanya perlawanan dari pejuang Palestina.

Sayap Militer Hamas ini mengklaim bahwa sebanyak 70 persen pasukan Israel mundur dari Gaza Utara.

Dan kini pasukan Israel itu berusaha maju di Gaza Selatan.

Dalam banyak video, terekam Brigade Al Qassam telah menunjukkan kemampuannya menyerang pasukan Israel.

Yakni dengan serangan langsung, dan memborbardir ratusan kendaraan militer Israel, termasuk tank Merkava.

Video lain menunjukkan tentara Israel ditembak oleh pasukan Hamas, diledakkan dengan alat peledak yang ditanam khusus, mengutip The Palestine Chronicle.

Diketahui pertempuran sengit di utara selain melibatkan Brigade Al-Qassam juga Brigade Al-Quds dan cabang militer gerakan Jihad Islam Palestina.

Meskipun Israel tidak menghitung jumlah korban di Gaza, sebuah laporan yang dikeluarkan oleh surat kabar Israel Haaretz pada tanggal 28 November, menunjukkan bahwa lebih dari 1.000 tentara Israel terluka oleh Perlawanan Palestina, dan 202 orang berada dalam kondisi kritis.

Ancaman Militan Houthi Yaman

Militan Houthi di Yaman memberikan ancaman pada Israel, Minggu (3/12/2023), usai pasukan Benjamin Netanyahu kembali menyerang Jalur Gaza.

Kelompok Houthi tersebut mengatakan akan memberikan serangan yang keras dan menyakitkan ke Israel.

“Angkatan bersenjata kami akan kembali menargetkan entitas pendudukan Zionis dengan ‘pukulan’ yang menyakitkan dan tegas.”

“Yakni setelah mereka kembali melakukan agresi brutal di Jalur Gaza,” kata juru bicara militer kelompok tersebut, Yahya Saree dalam sebuah pernyataan yang disampaikan di sebuah acara di Ibu Kota Sanaa.

Mengutip Anadolu Agency, Saree juga menambahkan kelompoknya telah terlibat pertempuran dengan Zionis dan Amerika Serikat (AS).

Saree menyebut pertempuran itu akan berlanjut sampai agresi terhadap Gaza berhenti.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved