Pelantikan Kepala KSAD

Luhut Nangis Mantunya Jadi Kasad

Momen tersebut terjadi saat pelantikan telah selesai. Usai Presiden memberikan selamat, giliran Luhut yang memberikan ucapan selamat.

Editor: Imam Wahyudi
Kompas.com
Letnan Jenderal (Letjen) Maruli Simanjuntak yang dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Jenderal Agus Subiyanto di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (29/11/2023). 

Ia pernah menjabat sebagai Dan Grup 2/Para Komando, Asops Danjen Kopassus, sebelum kemudian menjabat Dan Grup A Paspampres dengan pangkat Kolonel pada 2014 saat awal Jokowi menjabat Presiden.

Dari Dan Grup A, Maruli lalu dimutasi menjadi Danrem Warastatrama Surakarta, sebelum kemudian kembali lagi mengawal Jokowi menjadi Wadanpaspampres dan naik menjadi bintang satu atau Brigjen pada 2017 lalu.

Setelah itu Maruli menjabat Kasdam Diponegoro, lalu naik bintang dua atau Mayjen menjadi Komandan Paspampres. Jabatan Maruli mengawal orang nomor satu di Indonesia tersebut terbilang cukup lama. Maruli menjabat Danpaspampres dari 2018 hingga 2020.

Jabatan bintang dua Maruli kian lengkap setelah diberi kepercayaan memimpin Kodam IX Udayana meliputi daerah Provinsi Bali, Provinsi Nusa Tenggara Barat,dan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Setelah dua tahun menjabat Pangdam Udayana, Maruli naik Bintang tiga atau Letjen dengan jabatan Panglima Kostrad pada 2023 hingga sekarang.

Sosok Tepat

Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menilai, Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen Maruli Simanjuntak merupakan sosok yang tepat untuk menduduki jabatan sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Meutya berujar, Maruli Simanjuntak memiliki kemampuan, pengalaman serta karakter yang sangat tepat untuk menempati posisi orang nomor satu di TNI Angkatan Darat (AD).

"Pak Maruli salah satu pati terbaik yang dimiliki TNI AD. Kecakapan, kemampuan serta pengalaman beliau yang banyak mendapat penghargaan brevet dari dalam dan luar negeri seperti Amerika Serikat, Inggris dan Thailand bukti bahwa beliau figur yang tepat untuk menjadi KSAD," kata Meutya.

Legislator Partai Golkar itu mencontohkan, rekam jejak Letjen Maruli Simanjuntak yang merupakan pencetus program TNI AD Manunggal Air.

Ada pun program manunggal air sendiri adalah program penyediaan air bersih bagi warga, di tempat-tempat yang memang belum terakses air bersih, seperti di wilayah tandus, hingga daerah Tertinggal, Terluar dan Terdepan (3T).

"Ada ratusan ribu penduduk dari Aceh sampai Merauke yang terbantu akses airnya dengan adanya program TNI AD Manunggal Air yang digagas oleh Pak Maruli," ujar Meutya Hafid.

Lebih lanjut, Meutya berharap Maruli Simanjuntak dapat meneruskan dan meningkatkan program-program kerja TNI AD yang telah berjalan.(Tribun Network/fik/mam/gta/wly)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved