Bentrokan Massa di Bitung

Fakta-fakta Terbaru Bentrokan di Bitung, Tak Kantongi Izin Kegiatan Hingga Anak di Bawah Umur

Bahkan Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budianto menjanjikan proses hukum bagi para pelaku bentrokan tersebut.

Editor: Imam Wahyudi
tribunnews
Polisi berjaga di lokasi bentrokan di Bitung Sulawesi Utara 

TRIBUNTORAJA.COM -  Pada Sabtu (25/11/2023), terjadi bentrokan massa di Kelurahan Bitung Timur, Kecamatan Maesa, Kota Bitung, Sulawesi Utara.

Bentrokan melibatkan massa pro Palestina vs pro Israel.  

Kericuhan yang diduga ulah provokator ini mengakibatkan satu orang tewas dari massa aksi bela Palestina.

Setelah bentrokan, dua ormas pendukung Palestina dan pro Israel sepakat damai.

Pihak berwajib langsung gerak cepat setelah insiden tersebut.

Bahkan Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budianto menjanjikan proses hukum bagi para pelaku bentrokan tersebut.

Polda Sulawesi Utara (Sulut) telah menetapkan tujuh tersangka terkait bentrokan ini.

Berikut 8 fakta insiden tersebut.

1. Polda Sulawesi Utara Turunkan 722 Personel

Polda Sulawesi Utara menerjunkan 722 personel pasca adanya ketegangan yang terjadi Kota Bitung, Sabtu (25/11/2023)

Personel itu berasal dari BKO Polda, Brimob serta anggota Polres terdekat.

"Masih ditempatkan di sana," ujar Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Iis Kristian, Minggu (26/11/2023)

Dia pun menyebut jika kondisi di Kota Bitung kini sudah kondusif dan aman terkendali.

"Mari kita jaga persatuan agar NKRI selalu damai, dan jangan mudah percaya komentar atau postingan yang belum jelas sumbernya," jelasnya

Dia pun mengapresiasi kepada masyarakat yang sudah bersama-sama dengan aparat keamanan TNI/Polri dan Pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat untuk menjaga situasi kondusif.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved