Perang Israel Palestina
Dokumen Rahasia Bocor, Israel Diduga Ingin Bangun Kanal Raksasa di Gaza
Selain menjadi tandingan Terusan Suez, Terusan Ben Gurion dibangun guna mengembangkan kota-kota kecil, hotel, restoran
TRIBUNTORAJA.COM - Dalam sebuah dokumen rahasia yang bocor, Israel disebut-sebut merencanakan skenario menggusur seluruh warga Palestina di Gaza untuk direlokasi ke Sinai.
Jalur Gaza yang berada di bawah otoritas Hamas Palestina terus dibombardir Israel melalui serangkaian serangan udara bertubi-tubi sejak 7 Oktober 2023.
IDF, sebutan untuk tentara nasional Israel, bahkan sudah merangsek masuk ke jantung Gaza melalui invasi militer darat.
Sementara sebagian besar warga Palestina di Gaza Tengah dan Utara, terpaksa mengungungsi ke Selatan dekat dengan perbatasan Sinai, Mesir.
Pemerintah Israel menegaskan, tujuan utama serangan darat ke Gaza adalah mengambil alih kendali keamanan di Gaza.
Namun, melalui dokumen rahasia yang bocor itu, Israel diduga memiliki rencana lain.
Aksi militer Israel di Gaza saat ini dikaitkan dengan ambisi negara Yahudi itu membangun mega proyek Terusan Ben Gurion.
Proyek ambisius ini digadang-gadang bakal menjadi saingan Terusan Suez yang berada di bawah kendali Mesir.
Terusan ini berbentuk kanal besar dan dalam yang dimulai dari Eliat, kota Israel yang berbatasan dengan Yordania di Laut Merah, lalu melintasai Gurun Negev hingga ke Utara, dan berbelok ke arah Laut Mediterania melintasi Gaza.
Selain menjadi tandingan Terusan Suez, Terusan Ben Gurion dibangun guna mengembangkan kota-kota kecil, hotel, restoran, dan klub malam di sekitar jalur yang dilintasinya.
Ben Gurion sendiri adalah nama dari Perdana Menteri Israel pertama sekaligus pendiri negara zionis tersebut.
Mengutip Business Insider, wacana pembangunan kanal ini merupakan inisisasi bersama antara Israel dan sekutunya Amerika Serikat.
Rencana pembangunan Terusan Ben Gurion sudah muncul sejak tahun 1960-an, saat negara Israel baru terbentuk.
Terusan Ben Gurion kala itu dianggap mendesak untuk segera dibangun akibat insiden yang disebut dengan Krisis Suez.
Krisis Suez adalah serangan militer Israel yang dibantu Inggris dan Prancis melawan Mesir yang berlangsung sejak 1956 hingga 1957.
| Israel Kembali Serang Palestina, Netanyahu Klaim Tak Ada Kelaparan di Gaza |
|
|---|
| Tentara Israel Tolak Bertempur di Gaza, Tolak Kebijakan Perang |
|
|---|
| Staf World Central Kitchen Tewas dalam Serangan Israel di Gaza, Hamas Jadi Kambing Hitam |
|
|---|
| Qatar Hentikan Peran sebagai Mediator Israel-Hamas, Masa Depan Gaza Semakin Kelam |
|
|---|
| Dampak Serangan Israel di Gaza: 93 Persen Bangunan Sekolah Hancur, Pertanian Tersisa 22 Persen |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/ben-gr56.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.