Hari Santri Nasional
Beri Ucapan Selamat Hari Santri Nasional 2023, Mahfud MD: Jaga Keutuhan NKRI
Hari Santri Nasional diperingati setiap 22 Oktober. Untuk tahun ini, Tema Hari Santri adalah "Jihad Santri Jayakan Negeri".
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
TRIBUNTORAJA.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyampaikan ucapan Selamat Hari santri 2023 yang diperingati hari ini, Minggu (22/10/2023).
Dalam peringatan Hari Santri 2023 ini, bakal calon wakil presiden (Bacawapres) pendamping Ganjar Pranowo ini pun berharap para santri dapat menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Mari kita bersyukur dan selamat atas Hari Santri Nasional ke 78 pada hari ini," kata Mahfud di rumah dinasnya, Jakarta, Minggu (22/10).
"Kita berharap para Santri terus membawa semangat ini menjaga NKRI sebagai negara yang menuju Indonesia emas 2045," ujar Mahfud sebelum berangkat ke RSPAD Gatot Soebroto mengikuti pemeriksaan kesehatan bagi capres-cawapres 2024.
Hal ini, kata Mahfud, sesuai dengan tema Hari Santri Nasional 2023 yang bertajuk "Jihad Santri Jayakan Negeri".
Di mana menjaga keutuhan NKRI, kata Mahfud juga merupakan pesan dari ulama besar sekaligus pahlawan Nasional Kyai Haji Hasyim Asyari.
Baca juga: Ganjar-Mahfud Tetap Menang Walau Prabowo Berpasangan Gibran Putra Presiden Jokowi
"Temanya 'Jihad Santri Jayakan Negeri. Itu pesan yang tidak akan hilang sejak diucapkan oleh KH Hasyim Asyari. Perintah semua santri muslimin untuk berjihad guna membangun dan menjayakan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," tegas pria yang menjadi bacawapres untuk Ganjar Pranowo.
Hari Santri Nasional diperingati setiap 22 Oktober. Untuk tahun ini, Tema Hari Santri adalah "Jihad Santri Jayakan Negeri".
Melalui tema ini, para santri diharapkan dapat terus berjuang membangun kejayaan negeri dengan semangat jihad intelektual di era transformasi digital.
Baca juga: Besok, Anies-Muhaimin Tes Kesehatan, Ganjar-Mahfud Lusa
Hari Santri pertama kali diperingati setiap 22 Oktober sejak 2015 setelah Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri.
Sejarah lahirnya Hari Santri Nasional tidak terlepas dari peran masyarakat pesantren yang ingin meneladani golongan santri yang turut berjuang menegakkan kemerdekaan Indonesia.
Hari Santri awalnya diusulkan oleh santri dari Pondok Pesantren Babussalam yang terletak di Malang, Jawa Timur, pada 27 Juni 2014.
Baca juga: Ganjarist Toraja Utara: Ganjar-Mahfud Paket Lengkap, Mereka Orang-Orang Bersih
Usulan itu mereka sampaikan kepada Jokowi yang saat itu masih menjadi calon presiden, yang tengah mengadakan kunjungan ke pesantren.
Pada kesempatan itu, Jokowi berencana menjadikan 1 Muharram sebagai peringatan Hari Santri.
Dalam perkembangannya, PBNU mengusulkan agar Hari Santri diperingati setiap 22 Oktober, bukan 1 Muharram.
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Usut-Tuntas-Penemuan-Senpi-di-Rumah-Mentan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.