Pemadaman Listrik

Soal Pemadaman Listrik di Makassar oleh PLN, Danny Pomanto: Pemeliharaannya Kenapa Lama Sekali?

Pemadaman ini sangat memicu kemarahan masyarakat karena aktivitas mereka terganggu.

Editor: Muh. Irham
ist
Ilustrasi pemadaman listrik 

TRIBUNTORAJA.COM - Wali Kota Makassar Danny Pomanto sangat menyayangkan pemadam bergilir oleh PT PLN (Persero) Sulserabar akhir-akhir ini.

Pemadaman ini sangat memicu kemarahan masyarakat karena aktivitas mereka terganggu.

Danny mengaku mendapat banyak keluhan dari masyarakat terkait ini. 

Alasan yang disampaikan oleh PLN pun dianggap belum transparan.

Ia mempertanyakan alasan PLN jika pemadaman hanya dalam rangka pemeliharaan Infraskturkur kelistrikan.

"Saya mohon PLN transparan. Bilang (alasan) pemeliharaan, terus pemeliharaan lama sekali," tegas Danny.

Lanjut Danny, kota-kota seperti Makassar harusnya tidak ada pemadaman.

Ia pun menyebut, pemadaman listrik ini bagaikan mengajak masyarakat kembali ke jaman dulu.

"Ini seperti jaman-jaman dulu. Dan aneh juga kalau terlambat (bayar) cepat sekali diblokir. Kalau begini, tidak berani berhadapan di masyarakat," sebutnya.

Menurut Danny, pemadaman ini tidak relevan dengan gaung PLN tentang surplus listrik.

"Katanya PLN surplus, ada tenaga Bayu, ada dari Bakaru, dari Poso, terus kenapa? Saya belum bisa terima alasan itu. Apalagi ini tiga-tiga jam, itu kan sangat membuat kota ini terganggu," protesnya.

"Katanya ada tenaga bayu, tenaga di Jeneponto ada dua. Katanya cadangan. Kita ini surplus berapa  ratus megawatt. Manami surplusnya. Kenapa tidak dipakai surplusnya," sambungnya. 

Selain itu, pemadam juga juga bisa memicu terganggunya harga-harga barang yang mempengaruhi inflasi di Kota Makassar. 

"Ini bisa memicu terganggu harga-harga barang. Kita sudah kekeringan, atur baik-baik supaya tidak inflasi. Sebentar kalau terganggu suplai, terganggu produksi," tutupnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved