PDIP

Wali Kota Makassar Danny Pomanto Gabung ke PDIP, Pengamat: Persiapan untuk Agenda Politik Berikutnya

Berbeda dengan partai lain, PDIP dianggap sebagai partai yang paling ideal dan cocok dijadikan kendaraan politik.

Editor: Muh. Irham
Tribun Timur
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto (kanan) berfoto bersama dengan Ketua DPD PDIP Sulsel Andi Ridwan Wittiri 

TRIBUNTORAJA.COM - Wali Kota Makassar Danny Pomanto resmi bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sebelumnya ia adalah kader Partai NasDem.

Peresmian Danny Pomanto sebagai kader PDIP dilakukan di sela-sela pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) III DPD PDIP Sulsel di Hotel Claro, Makassar, Senin (28/8/2023).

Danny Pomanto menjadi kader PDIP ditandai dengan penyematan jaket merah  dan diberi Kartu Tanda Anggota (KTA) oleh Ketua Dewan Kehormatan DPP PDI Perjuangan Komarudin Watubun.

Dalam kesempatan itu, Danny membeberkan alasan mengapa pindah partai politik.

Berbeda dengan partai lain, PDIP dianggap sebagai partai yang paling ideal dan cocok dijadikan kendaraan politik.

Menurut Danny, dia adalah tipe orang yang pejuang dan petarung sesuai dengan misi PDIP.

"Saya ini tipe pejuang dan petarung. Saya kira PDIP, namanya 'perjuangan', memang kehidupan saya sehari-hari itu perjuangan," kata Wali Kota Makassar dua periode itu, Senin (28/8/2023).

Pernyataan itu sontak disambut teriakan dan tepuk tangan dari ratusan kader PDIP yang hadir dalam forum Rapat Kerja Daerah (Rakerda) III di Hotel Claro Makassar, pukul 11.37 Wita.

Turut disaksikan Ketua DPD PDI Perjuangan Sulsel Ridwan Andi Wittiri, dan Bupati Luwu Timur sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan Luwu Timur Budiman.

Wakil Bupati Pinrang H Alimin, Wakil Bupati Gowa Abdul Rauf Malaganni, 24 bacaleg DPR RI, dan 85 bacaleg DPRD Sulsel.

"Kenapa saya masuk PDI Perjuangan, karena sudah terbukti baik untuk semua," tandasnya.

Berlindung dari Kasus Non Politik

Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Andi Luhur Prianto merespon atas bergabungnya Danny Pomanto ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Andi Luhur menilai, sebelum hengkang dari Partai Nasdem, Danny telah memasang kaki-kaki politiknya dengan berdiaspora di banyak partai. 

Bahkan, kerabat dan lingkaran politiknya pun ada di PDIP dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved