PDIP Kecewa Ditinggal Jokowi
Megawati Sangat Sayang Jokowi dan Gibran, PDIP Kecewa, Presiden: Saya Tidak Ingin Mengomentari
Hasto menyebut bahwa seluruh jajaran DPP hingga ranting begitu mencintai dan memberikan privilege yang begitu besar kepada Presiden Jokowi
TRIBUNTORAJA.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) enggan mengomentari pernyataan kader PDI Perjuangan (PDIP) yang mengaku kecewa karena merasa ditinggal di Pilpres 2024.
Kekecewaan PDIP akibat Gibran Rakabuming yang merupakan putra Jokowi maju sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto.
Padahal Gibran dan Jokowi adalah kader PDIP.
"Saya tidak ingin mengomentari," kata Jokowi saat ditanya wartawan di Pasar Bulan, Gianyar Bali, Selasa, (31/10).
Sebelumnya Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa partainya saat ini dalam suasana sedih, luka hati yang perih, dan berpasrah pada Tuhan Yang Maha Kuasa dan rakyat Indonesia atas apa yang terjadi saat ini.
Apalagi, kata Hasto, ketika DPP Partai bertemu dengan jajaran anak ranting dan ranting sebagai struktur Partai paling bawah, banyak yang tidak percaya bahwa ini bisa terjadi.
Terlebih, Hasto menyebut bahwa seluruh jajaran DPP hingga ranting begitu mencintai dan memberikan privilege yang begitu besar kepada Presiden Jokowi dan keluarga.
"Namun kami ditinggalkan karena masih ada permintaan lain yang berpotensi melanggar pranatan kebaikan dan Konstitusi," ungkap Hasto.
Pada awalnya, Hasto menyebut seluruh kader PDIP hanya berdoa agar hal tersebut tidak terjadi, namun ternyata itu benar-benar terjadi. Di mana, putra sulung Presiden Jokowi yakni Gibran Rakabuming Raka justru maju sebagai Cawapres Prabowo Subianto.
Selain itu, seluruh simpatisan, anggota dan kader Partai sepertinya belum selesai rasa lelahnya setelah berturut-turut bekerja dari 5 Pilkada dan 2 Pilpres.
"Itu wujud rasa sayang kami. Pada awalnya kami memilih diam. Namun apa yang disampaikan Butet Kartaredjasa, Goenawan Muhammad, Eep Syaifullah, Hamid Awaludin, Airlangga Pribadi dll beserta para ahli hukum tata negara, tokoh pro demokrasi dan gerakan civil society, akhirnya kami berani mengungkapkan perasaan kami," kata Hasto.
Politisi asal Yogyakarta ini pun mengatakan, PDI Perjuangan percaya bahwa Indonesia ini negeri dimana rakyatnya bertaqwa kepada Tuhan.
"Indonesia negeri spiritual. Di sini moralitas, nilai kebenaran, kesetiaan sangat dikedepankan. Apa yang terjadi dengan seluruh mata rantai pencalonan Mas Gibran, sebenarnya adalah political disobidience terhadap konstitusi dan rakyat Indonesia. Kesemuanya dipadukan dengan rekayasa hukum di MK," ujarnya.
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat menyebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputro sangat sayang dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan putranya Gibran Rakabuming Raka. Namun, rasa sayang tersebut justru berujung kekecewaan.
Djarot mengaku Megawati dan seluruh kader PDIP kecewa karena Gibran memilih jalan pintas dari Wali Kota Solo untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres).
PDIP
Megawati Soekarnoputri
Jokowi
Presiden Jokowi
Gibran Rakabuming Raka
Hasto Kristiyanto
Djarot Syaiful Hidayat
| Mayjen Bangun Nawoko Resmi Jabat Pangdam XIV Hasanuddin |
|
|---|
| Setelah Tiga Hari, Material Longsor di Lembang Issong Kalua’ Toraja Utara Akhirnya Dibersihkan |
|
|---|
| Viral Video Belatung di Menu MBG Bangkalan, Satgas Akui Ada Kelalaian |
|
|---|
| Polisi Tangkap Musisi Onadio Leonardo Terkait Dugaan Kasus Narkoba |
|
|---|
| PSSI Umumkan 21 Pemain Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia U-17 2025 di Qatar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/Megawati-dan-Jokowi-bertemu.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.