Greenpeace Sebut Pemerintah Tak Beri Peringatan Dini Meski Tahu Soal Kualitas Udara yang Buruk

Cerobong asap industri di sekitar Jakarta, seperti di Jawa Barat dan Banten, juga menyumbang tingginya polusi udara.

|
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Instagram @hotmanparisofficial
Indeks kualitas udara untuk wilayah DKI Jakarta dalam situs IQAir pada Senin (7/8/2023) masuk kategori tidak sehat, yakni berada di angka 168 dengan konsentrasi parameter PM 2.5. 

 

Baca juga: Jakarta Raih Peringkat 2 Terburuk soal Kualitas Udara, Pemprov DKI Bakal Terbitkan Pergub

 

“Dengan begitu, kesadaran warga tentang polusi udara bisa lebih baik. Polusi udara menjadi masalah serius yang harus diantisipasi,” sambungnya.

Pemerintah diharapkan memperbanyak titik-titik pemantauan atau alat ukur mutu udara. Segala informasi dari hasil pemantau ini harus bisa diakses oleh masyarakat dengan mudah.

 

Baca juga: Soal Kualitas Udara, Jakarta Masih di Peringkat Dua TERBURUK Dunia Hari Ini Jumat 11 Agustus 2023

 

Kualitas Udara di Jakarta

Indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta menjadi yang terburuk di dunia pada Minggu (13/8) per pukul 09.11 WIB. Angka AQI di Jakarta mencapai 169 yang masuk kategori Tidak Sehat.

Adapun, konsentrasi Particulate Matter (PM 2.5) di Jakarta mencapai 90,4 mikrogram per meter kubik atau 18,1 kali di atas nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

 

Baca juga: Kualitas Udara Jakarta Raih Peringkat Dua TERBURUK di Dunia per 10 Agustus 2023

 

Material yang terkandung dalam PM 2.5 ini disebut menjadi penyebab berbagai gangguan saluran pernapasan.

Berdasarkan tingkat polusinya, Jakarta diperkirakan dalam kondisi tidak sehat selama beberapa hari ke depan, setidaknya hingga Selasa (15/8).

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved