Fakta-fakta Terbaru soal Ospek UIN Surakarta Disponsori Pinjol yang Viral

Mudofir menegaskan bahwa tindakan Dema dalam mendaftarkan mahasiswa pada aplikasi pinjaman onlineini dilakukan tanpa sepengetahuan dan persetujuan…

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Istimewa
Dewan Mahasiswa (DEMA) UIN Raden Mas Said Surakarta didesak mundur oleh Aliansi Mahasiswa Independen. Hal ini terkait ospek yang wajib mendaftar pinjol. 

Kontroversi bermula ketika Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) diduga meminta mahasiswa baru untuk mendaftar akun pinjol.

Hal ini dilakukan dalam rangka kerja sama sponsorship dengan beberapa aplikasi pinjol untuk kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) dan Festival Budaya.

Pihak universitas membantah mengetahui adanya kerja sama ini, tetapi memorandum of understanding (MoU) mengungkapkan nominal Rp160 juta dari perusahaan pinjol ke pihak DEMA.

 

Baca juga: Fakta-fakta ASN BKD Lampung Diduga Aniaya 5 Alumni IPDN, Polisi Turun Tangan

 

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Raden Mas Said, Syamsul Bakri, menyatakan dosen pembina DEMA tak memberikan informasi soal adanya kerja sama tersebut.

“Ada nominal yang besar sekali. Yang Fakultas saja cari sponsorship ndak bisa seperti itu. Itu kan rawan macem-macem," kata Syamsul, Rabu (9/8).

Syamsul menyatakan bahwa kampus sudah mengucurkan Rp400 juta untuk kegiatan mahasiswa baru.

 

Baca juga: Viral di Tanah Air, Media Internasional Soroti Kasus Pelecehan Seksual Miss Universe Indonesia 2023

 

Rektor Mudofir menegaskan jika terbukti adanya tindakan melanggar, institusi tidak akan ragu untuk memberikan sanksi.

"Pasti ada sanksi, kalau (pelanggaran) berat, salah satunya pemecatan atau drop out," tegas Mudofir.

 

Baca juga: Viral Finalis Miss Universe Indonesia Difoto Tanpa Busana, Pihak Panitia Buka Suara

 

Maba Mengaku Dipaksa Mendaftar Pinjol

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved