Viral Dokter Pukul Balita

Kolega Bongkar Kelakuan Dokter Makmur Sebelum Aniaya Balita di Makassar, Dipecat dari di RSU Bahagia

Selama empat bulan terakhir bekerja di rumah sakit yang berlokasi di Jl Minasaupa, Kecamatan Rappicini, Makassar, itu, ia dianggap berdedikasi.

|
Editor: Apriani Landa
DOK WARGA/CCTV WARKOP NONNA
Aksi kekerasan terhadap balita oleh dr Makmur terekam CCTV di Warkop Nonna di Jl Anggrek Raya, Makassar, Sulsel, Kamis (27/7/2023), sekitar pukul 23.00 Wita. Karena tindakan ini, RSU bahagia memecat dr Makmur meski kinerjanya terbilang baik. 

TRIBUNTORAJA.COM, MAKASSAR - Viral kelakuan dr Makmur, tenaga medis di RSU Bahagia Makassar yang berujung pemecatan.

Dokter Makmur dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Direktur Pelayanan RSU Bahagia. Tidak hanya itu, ia juga diberhentikan secara tidak hormat.

Pihak RSU Bahagia tidak mentolerir kelakukan dr Makmur yang menganiaya balita di sebuah warung kopi (warkop).

Kejadiannya di warung kopi Nonna, Jl Anggrek Raya, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Kamis (27/7/2023) malam.

Saat itu, dr Makmur sedang bermain catur dan tiba-tiba seorang balita mengambil bidak catur. Makmur langsung menjitak sang bocah hingga terjatuh lalu dimarahi.

Aksi itu bahwa dilakukan di depan sang ayah. Makmur juga sempat mengancam ayah bocah itu.

Tindakan kekerasan terhadap anak itu pun terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.

Kejadian ini membuat koleganya di RSU Bahagia heran. Menurut mereka, Makmur adalah sosok pejabat yang baik dan ramah.

Dilansir dari Tribun-Timur.com, selama empat bulan terakhir bekerja di rumah sakit yang berlokasi di Jl Minasaupa, Kecamatan Rappicini, Makassar, itu, ia dianggap berdedikasi.

Sebab, setiap tugas atau pekerjaan yang dibebankan terhadap dirinya selalu dikerjakan tepat waktu.

"Sebenarnya seharian dokter Makmur ini sangat bagus, dari sisi pekerja sangat produktif menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya," kata Konsultan Hukum RSU Bahagia, Muhammad Fakhruddin, Minggu (30/7/2023) sore.

Muhammad Fakhruddin dan pejabat RSU Bahagia lainnya pun menduga, Makmur memiliki permasalahan pribadi.

Dugaan itu dikuatkan dengan sikap Makmur yang sepekan terakhir sebelum aksinya viral, kerap murung.

"Kami berkesimpulan tadi hasil pembicaraan di rapat bahwa ada kemungkinan yang bersangkutan ini mengalami depresi atau mengalami masalah," ujar Fakhruddin.

"Karena menurut informasi teman-teman di kantor yang bersangkutan dalam seminggu terakhir kerap menyendiri dan murung," sambungnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved