Viral Dokter Pukul Balita

Kolega Bongkar Kelakuan Dokter Makmur Sebelum Aniaya Balita di Makassar, Dipecat dari di RSU Bahagia

Selama empat bulan terakhir bekerja di rumah sakit yang berlokasi di Jl Minasaupa, Kecamatan Rappicini, Makassar, itu, ia dianggap berdedikasi.

|
Editor: Apriani Landa
DOK WARGA/CCTV WARKOP NONNA
Aksi kekerasan terhadap balita oleh dr Makmur terekam CCTV di Warkop Nonna di Jl Anggrek Raya, Makassar, Sulsel, Kamis (27/7/2023), sekitar pukul 23.00 Wita. Karena tindakan ini, RSU bahagia memecat dr Makmur meski kinerjanya terbilang baik. 

Fakhruddin pun menduga, dari persoalan pribadinya itulah, Makmur ke warkop Nonna Jl Anggrek Raya (TKP) untuk menghibur diri dengan bermain catur.

"Jadi karena mungkin dia ada masalah tujuan datang ke warkop untuk refreshing minum kopi sambil main catur," ucap Fakhruddin.

"Tapi tiba-tiba ada anak yang menggangu dengan refleks dia melakukan tindakan seperti itu," bebernya.

Kronologi Pemukulan

Video kekerasan terhadap balita berusia 3 tahun di sebuah warung kopi di Makassar, Sulawesi Selatan, viral di media sosial.

Kepala balita dipukul oleh pengunjung warkop yang diketahui bernama dr Makmur hingga korban terjatuh ke lantai.

Balita tersebut mengalami luka lecet di bibir lantaran bibirnya terbentur kursi.

Awalnya, terduga pelaku sedang asyik bermain catur di warung kopi dengan temannya.

Korban secara tiba-tiba mendatangi meja pelaku dan mengambil salah satu bidak catur.

Pelaku yang emosi kemudian memukul kepala korban hingga korban yang masih balita terjatuh ke lantai.

Ayah korban sekaligus pemilik warung kopi, Agung, telah melaporkan kasus pemukulan ini ke polisi pada Jumat (28/7/2023).

"Awalnya anak saya sentuh itu meja catur, langsung ditampar hingga jatuh ke lantai. Pas jatuh saya minta maaf," paparnya, Sabtu (29/7/2023), dikutip dari TribunMakassar.com.

Meski sudah meminta maaf, pelaku masih meluapkan kemarahannya ke ayah korban.

"Saya perbaiki catur, tapi ini bapak membentak terus, sembarang dia bilang segala macam. Di situ pengunjung berhamburan," tuturnya.

Sementara itu, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Makassar, Iptu Alim Barhi, mengaku telah mendapat laporan tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved