Anak Pejabat Aniaya Remaja

Dokter Angkat Bicara Soal Kondisi David Ozora usai Dianiaya Mario Dandy Hingga Koma

Menurut Aisyah, keadaan David saat dilarikan ke rumah sakit berada dalam kondisi sakit berat dan tidak sadarkan diri.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan dokter Aisyah Anofi sebagai saksi di sidang perkara penganiayaan David Ozora dengan terdakwa Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (6/7/2023). 

TRIBUNTORAJA.COM, JAKARTA - Aisyah Anofi, dokter umum Rumah Sakit Medika Permata Hijau, membeberkan kondisi David Ozora setelah dianiaya Mario Dandy Satriyo pada 20 Februari 2023 lalu.

Menurut Aisyah, keadaan David saat dilarikan ke rumah sakit berada dalam kondisi sakit berat dan tidak sadarkan diri. 

Demikian dikatakan Aisyah Anofi saat dihadirkan sebagai saksi ahli dalam sidang lanjutan kasus penganiayaan berat terencana dengan terdakwa Mario Dandy dan Shane Lukas di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis (6/7/2023).

 

 

Awalnya, hakim ketua mengonfirmasi bahwa Aisyah Anofi merupakan dokter yang melakukan visum terhadap David Ozora di RS Medika Permata Hijau.

Selanjutnya, Aisyah membenarkan bahwa dirinya yang melakukan visum kepada korban. Waktu itu, kata Aisyah, dirinya tengah bertugas di instalasi gawat darurat (IGD) RS Medika Permata Hijau.

Menurut Aisyah, ketika tiba di IGD, korban David Ozora sudah dalam kondisi sakit berat dan tidak sadarkan diri.

 

Baca juga: Sidang Kasus Penganiayaan Terhadap David Ozora, Amanda Ungkap Sifat Mario Dandy yang Tempramental

 

"Korban datang tidak sadarkan diri dalam keadaan sakit berat. Korban datang dibawa oleh orang, beliau mengatakan orang tua teman dari korban tanpa sebutkan namanya," kata Aisyah dalam persidangan.

Melihat kondisi korban demikian, Aisyah langsung mengambil tindakan pemeriksaan secara menyeluruh.

Sebagai dokter jaga di IGD, Aisyah menyampaikan bahwa saat itu ia pertama kali menemukan luka lecet di pelipis bagian atas mata sebelah kanan berukuran 1,5 cm x 0,5 cm.

 

Baca juga: Mantan Kekasih Mario Dandy, AG Disebut Belum Dapat Pendidikan Sejak Dipenjara

 

Kemudian, ada luka lecet pada pelipis bawah sebelah kanan berukuran 6 cm x 5 cm. Lalu ditemukan luka memar pada pipi kanan ukuran 6 cm x 5 cm.

"Ada juga luka robek pada bibir bagian bawah sisi dalam ukuran 2 cm," ujar Aisyah.

Setelah memeriksa luka di bagian luar, Aisyah kemudian melakukan pemeriksaan mengenai tingkat kesadaran korban David Ozora.

 

Baca juga: Mario Dandy Disebut Bisa Telepon Saksi dari Penjara, Ayah David Ozora: Lepas Saja, Saya Urus Sisanya

 

Hasilnya, Aisyah menyampaikan, bahwa kondisi David saat itu berada di angka 10 dalam skala Glasgow Coma Scale (GCS). Adapun skala GCS orang normal berada di angka 15.

"Jadi yang pertama sekali itu kami nilai kondisi pasien memang tidak sadarkan diri dengan kesadaran dalam skala GCS itu 10,” ujar Aisyah.

 

Baca juga: Mantan Pacar Mario Dandy Batal Jadi Saksi Sidang kasus Penganiayaan David Ozora

 

“Hal itu ditandai dengan membuka mata saat dipanggil, tapi langsung menutup. Kemudian suara terdengar tapi tak jelas, lalu ada gerakan yang dapat menghalau gerakan.”

Setelah rampung memeriksa kondisi David, Aisyah langsung membuat rujukan agar David mendapatkan pemeriksaan penunjang. Mulai dari pemeriksaan laboratorium, CT scan, dan menyarankan rawat inap di ICU.

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved