Pemilu 2024
KPU: Nyaris 90 Persen Dokumen Bacaleg DPR RI di Pemilu 2024 Belum Penuhi Syarat
Anggota KPU Idham Holik menjelaskan, hanya 1.063 orang atau 10,19 persen dari 10.323 bakal caleg yang status dokumen persyaratan pencalonannya...
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
TRIBUNTORAJA.COM, JAKARTA - Hampir 90 persen dokumen bakal calon anggota legislatif di Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024 masih belum penuhi syarat administrasi.
Sebanyak 9.260 dari 10.323 bakal caleg untuk Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) dinyatakan belum memenuhi syarat atau BMS sebagai peserta Pemilu 2024.
Artinya, 89,81 persen dokumen bakal caleg DPR RI untuk Pemilu legislatif 2024 dinyatakan BMS.
Jumlah tersebut dihitung berdasarkan hasil verifikasi administrasi dokumen persyaratan peserta pemilu yang dilakukan oleh KPU.
Anggota KPU Idham Holik menjelaskan, hanya 1.063 orang atau 10,19 persen dari 10.323 bakal caleg yang status dokumen persyaratan pencalonannya memenuhi syarat (MS).
Ia mengungkapkan, hasil verifikasi administrasi dokumen persyaratan bakal caleg telah disampaikan ke seluruh partai politik (parpol).
Baca juga: Sejumlah ASN dan Kepala Lembang di Tana Toraja Daftar Bacaleg DPRD Pemilu 2024
Penyampaian hasil verifikasi administrasi turut dihadiri jajaran Badan Pengawas Pemilu dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu.
Seluruh parpol, kata Idham, diberi kesempatan untuk memperbaiki dokumen persyaratan bakal caleg pada 26 Juni hingga 9 Juli 2023.
”Hasil analisis kegandaan bakal calon anggpta DPR dengan bakal calon anggota DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/kota menemukan ada 300 orang yang terdaftar ganda,” katanya, di Jakarta, Sabtu (24/6/2023) dilansir dari Kompas.id.
Baca juga: Kodim 1414/Tana Toraja Sebut TNI Siap Amankan Pemilu 2024 di Toraja
Persentase status MS terbanyak hanya mencapai 41,21 persen dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Selain PDI-P, parpol yang status MS berkisar 10-30 persen ada enam. Kemudian, parpol dengan persentase MS berkisar 1-9,9 persen ada enam.
Sementara itu, persentase MS di bawah 1 persen ada di lima parpol, salah satunya bahkan ada yang nol persen alias tak ada yang memenuhi syarat.
Baca juga: KPU Toraja Utara Menetapkan DPT Pemilu 2024 Sebanyak 176.720 Orang
Idham mengatakan, ada sejumlah temuan verifikasi administrasi pada delapan dokumen yang mengakibatkan status bakal peserta pemilu itu BMS, satu di antaranya terkait pengisian identitas di dalam Sistem Informasi Pencalonan (Silon) sesuai Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el).
Sebagian bakal caleg yang tak memenuhi syarat administrasi memasukkan nama di isian Silon berbeda dari nama di dokumen KTP-el.
Selain itu, terdapat pencantuman gelar pada nama di KTP-el, namun tidak menyampaikan bukti ijazah pencantuman gelar.
Baca juga: 196.548 Orang tercatat sebagai DPT di Kabupaten Tana Toraja untuk Pemilu 2024
Beberapa di antaranya juga belum melampirkan surat keterangan atau surat pernyataan yang menerangkan adanya perbedaan nama.
Kemudian, foto profil bakal caleg yang tertera pada aplikasi Silon tidak sesuai dengan foto KTP-el.
Ada juga persoalan dokumen KTP-el tidak jelas, tidak terbaca, atau terpotong.
(*)
| KPU Tana Toraja Menanti Hasil Verifikasi LHKPN Anggota DPRD Terpilih di KPK |
|
|---|
| PDIP Minta MK Batalkan Hasil Pileg di Papua Tengah Serta Nihilkan Suara PSI dan Demokrat |
|
|---|
| Bawaslu Catat Pelanggaran Pemilu di Sulsel Sebanyak 168 Temuan, Didominasi pelanggaran ASN |
|
|---|
| Pekan Depan, MK Mulai Sidangkan 297 Gugatan Pileg 2024 |
|
|---|
| Mendagri Tito Karnavian: Akhir Pemilu 2024 Tunggu Putusan Mahkamah Konstitusi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/Pemilu-2024-ilustrasi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.