ASF di Toraja Utara
Wakil Bupati Toraja Utara Akui Belum Bentuk Tim Penanganan ASF
Ketua IKA Unhas Toraja Utara ini mengakui pemerintah belum ada secara resmi dan tertulis membentuk tim pencegahan ASF masuk Toraja Utara.
Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Apriani Landa
TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong, angkat suara terkait mewabahnya virus African Swine Fever (ASF) serta jebolnya penjagaan di perbatasan sehingga babi dari luar bebas beredar ke Toraja Utara.
Ketua IKA Unhas Toraja Utara ini mengakui pemerintah belum ada secara resmi dan tertulis membentuk tim pencegahan ASF masuk Toraja Utara.
"Sekarang saya ada perjalanan dinas, terkait hal ini memang benar semalam itu jebol 4 kendaraan, dan yang ada di garda terdepan sekarang ialah Dinas Pertanian Toraja Utara," kata Frederik kepada TribunToraja.com, Kamis malam.
"Nanti hari Senin baru akan diadakan pembahasan dan pembentukan secepat mungkin," ucapnya.
Ia juga menyayangkan upaya-upaya nekad yang dilakukan oleh orang tidak dikenal yang mengintimidasi petugas saat berjaga di pos perbatasan.
"Kami (Pemkab Toraja Utara) sangat sayangkan 2 kali jebolnya pos penjagaan diperbatasan Toraja Utara dan Palopo, tepatnya di sekitar Kaleakan, Kecamatan Nanggala, Toraja Utara," ucapnya.
Ia menambahkan, masyarakat tidak usah khawatir bahwa kebutuhan ternak babi di Toraja Utara masih cukup banyak.
"Untuk kegiatan adat maupun dikonsumsi stok masih terkendali, masyarakat jangan panik," tuturnya.
Alumni Fakultas Teknik (FT) Unhas ini juga mengatakan bahwa tindakan premanisme terkait upaya mengintimidasi petugas merupakan tindakan tercela.
"Petugas kan bertugas untuk kebaikan masyrakat, kenapa seolah - olah diintimidasi, ini yang kami sayangkan, janganlah berpikir demi keuntungan sesaat, pikir untuk masa panjangnya," jelasnya.
Diketahui, sudah ribuan ternak babi di Toraja Utara yang mati karena terkena ASF.
Pemerintah Provinsi bahkan Pemkab Toraja Utara sudah mengeluarkan surat edaran terkait larangan distribusi keluar dan kedalam Toraja Utara terkait ternak babi tersebut.
| 7 Ribu Babi Mati di Toraja Utara, Kadis Peternakan & Kesehatan Hewan Sulsel : Satgas Harus Tegas |
|
|---|
| Babi yang Disuplai ke Toraja Mati dalam Truk, Segera Diambil Sampelnya untuk Tes ASF |
|
|---|
| Penanganan ASF, Ini Rekomendasi dari Kapolres Toraja Utara |
|
|---|
| Babi Ternak dari Luwuk Banggai dan Pasangkayu Coba Diselundupkan ke Toraja Utara |
|
|---|
| Tim Satgas Tambah Personil di Pos Penjagaan Kaleakan, Antisipasi Distribusi Babi di Perbatasan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/11032023_Frederik_Palimbong.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.