Mbak Rara Sang Pawang Hujan Turun Tangan Kawal KTT ASEAN di Labuan Bajo

Mbak Rara diketahui kerap membantu acara kenegaraan maupun ajang besar lainnya yang digelar di Indonesia, satu di antaranya saat MotoGP Mandalika...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Pos Kupang/Robert Ropo
Mbak Rara sedang menjalankan ritual pawang hujan di Pelabuhan Marina Labuan Bajo, Selasa 9 Mei 2023. Upaya ini dilakukan dalam rangka mendukung KTT ASEAN Summit di Labuan Bajo. 

Setelah itu Mbak Rara bersedia untuk diwawancarai para awak media yang sudah menunggu. Mbak Rara juga sambil membawa bahan simbol ritualnya.

"Oke sebelumnya aku ijin dulu ya, dari bawa langit Labuan bajo di jalan Soekarno, Marina Labuan Bajo, atas ijin Allah Tuhan yang maha kuasa, Rara dapat jodoh bisa membantu banyak event kenegaraan. Saya datang sini bersama ibu Mery, asisten saya," ujarnya.

 

Baca juga: Buka KTT ASEAN Summit 2023, Presiden Jokowi: Kolaborasi Pemerintah dan Parlemen Harus Diperkuat

 

Rara mengatakan, setiap event-event kenegaraan dirinya mendoakan baik jarak jauh maupun jarak dekat.

"Untuk event di Labuan Bajo, sebenarnya sempat saya do'ain jarak jauh, tapi kalau jarak jauh itu terkadang berhasil, terkadang tidak. Kalau jarak jauh itukan kadang tidak terkontrol karena ada kesibukan lain," ujarnya.

Meski demikian, dalam doanya jarak jauh, ia sempat membantu panitia event organisation dalam KTT ASEAN pada hari pertama dan berhasil.

"Di pelataran kemarin itu sempat hujan dan saya doakan jarak jauh akhirya cerah kembali. Dan tadi di sini sempat gelap dan sudah netes tapi didoakan bersama oleh segenap rekan-rekan disini BUMN dan teman-teman EO yang undang saya dan sudah sehati maka sudah cerah kembali,"ujarnya.

Bukan hanya di kawasan Pelabuhan Marina saja, Mbak Rara juga sempat melakukan pawang di bandara Komodo Labuan Bajo.

 

Baca juga: Polri Siap Amankan KTT ASEAN di Labuan Bajo, Terjunkan 2.627 Personel

 

"Di bandara juga sempat mau hujan tapi bisa digeser," ujarnya.

Menurutnya, Indonesia itu tidak milik satu agama, atau satu suku, tapi Indonesia adalah Bhineka Tunggal Ika.

"Saya selalu berprinsip saya lahir diciptakan oleh Allah, Tuhan yang Maha kuasa. Karena hal inilah indigo yang dititipkan Tuhan untuk saya itu buat kebaikan," ujarnya.

"Karena kita punya pemimpin yang sangat baik yaitu bapak Jokowi dan Ibu Negara Ibu Iriana dan saya pun sering setia mengawal rekan-rekan Paspampres dengan pengabdian yang tulus tanpa mengharapkan imbalan. Intinya event berjalan baik dan sukses," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved