Berita Viral

Viral Video Asusila di Kendari: Pelaku Penyebaran Video Peras Pasangan yang Jadi Pemeran

Berikut fakta-fakta terbaru terkait video asusila yang diperankan pasangan dari Kendari yang berhasil dihimpun Tribunnews Sultra.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Tribun Toraja/Donny Yosua
ILUSTRASI - Sebuah video asusila yang diperankan pasangan di Kendari Sulawesi Tenggara, viral di media sosial. Berikut fakta-fakta terkait kasus tersebut. 

"HP nya dia (pemeran) jual sama istriku, baru dia (pemeran) tidak hapus videonya," jelasnya.

Informasi tambahan, akibat perbuatannya RH terancam dipenjara sementara 3 temannya sedang diburu polisi.

 

Kapolresta Kendari Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman (tengah) dalam press rilis yang dilakukan pada Selasa (9/5/2023) dini hari, terkait penangkapan penyebar video syur di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Kapolresta Kendari Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman (tengah) dalam press rilis yang dilakukan pada Selasa (9/5/2023) dini hari, terkait penangkapan penyebar video syur di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. (TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono)

 

Direkam Bersama Calon Suami

A saat di kantor polisi mengaku video asusila miliknya ia rekam bersama R saat mereka belum menjadi pasangan suami istri.

Video direkam tersebut, direkam pada tahun 2022 lalu.

“Saat pembuatan video kita masih proses lamaran, sekarang sudah resmi menikah,” jelas A.

 

Baca juga: Video Asusila Karyawati di Kendari Tersebar dan Viral, Polisi Turun Tangan

 

A melanjutkan, dirinya bersama R kini meminta maaf terkait video viralnya.

Ia mengakui video tak senonoh itu membuat warga kendari resah.

“Permohonan maaf kami telah meresahkan warga Kota Kendari atas beredarnya video yang tidak baik," tambah A.

 

Tiga teman penyebar video syur 2 menit 27 detik warga Puuwatu ternyata sempat bekerja di sebuah warung kopi atau warkop di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. 

Namun, ketiganya itu sudah tak berada di Kota Kendari. 

Terpencar-pencar ke wilayah Sulawesi Tenggara, seperti Baubau, Kolaka, hingga Ereke. 

Hal tersebut berdasarkan pengakuan terduga penyebar video viral warga Puuwatu saat diamankan di Maporlresta Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (9/5/2023).
Tiga teman penyebar video syur 2 menit 27 detik warga Puuwatu ternyata sempat bekerja di sebuah warung kopi atau warkop di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Namun, ketiganya itu sudah tak berada di Kota Kendari. Terpencar-pencar ke wilayah Sulawesi Tenggara, seperti Baubau, Kolaka, hingga Ereke. Hal tersebut berdasarkan pengakuan terduga penyebar video viral warga Puuwatu saat diamankan di Maporlresta Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (9/5/2023). (Kolase TribunnewsSultra.com)

 

Jadi Korban Pemerasan

R menyebut, video direkam lewat HP miliknya.

HP tersebut kemudian dijual kepada orang lain.

R mengaku sempat dimintai uang agar video asusila tidak disebarkan oleh orang tak dikenal.

"Pemerasannya itu pertama dikirimkan videonya terus saya balas ‘astagfirullah’ kenapa bisa ada itu video,” jelas R.

 

Baca juga: Viral di Medsos, Video Asusila Karyawati Swasta di Kendari Sulawesi Tenggara Tersebar

 

Lantaran tak punya uang, R kemudian membiarkan acaman pelaku pemerasan.

Pada akhirnya R dan istrinya dipanggil polisi setelah video asusilanya viral.

“Kita diamankan tiba-tiba dapat kabar kalau sudah viral dan tersebar,” tandas R.

(*)

 

(TribunnewsSultra.com/Desi Triana Aswan/Muhammad Israjab)

Sumber: Tribun sultra
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved