Gempa Bumi

Warga Mulai Tinggalkan Lokasi Pengungsian Usai Gempa 6,9 M Guncang Mentawai

Para warga ini mengungsi saat kondisi cuaca di Simatalu hujan badai, para warga ini mengungsi dengan berjalan kaki dan kendaraan roda dua.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Tribun Padang/IST
Aktivitas warga desa Bosua Sipora Selatan Mentawai pasca gempa Selasa(25/4/2023). 

Hingga pukul 12.00 WIB, Stefanus menyampaikan belum ada informasi data kerusakan dan korban jiwa akibat gempa tadi.

"Karena kondisi dusun yang cukup luas, jadi untuk informasi kami harus menunggu satu atau dua hari," jelasnya.

Ia berharap akibat gempa tadi tidak ada bangunan rusak dan korban jiwa.

 

Baca juga: Gempa 6,4 SR Guncang Wakatobi Sulawesi TenggarA, Tak Ada Peringatan Tsunami

 

Sebelumnya, gempa berkekuatan M 7,3 mengguncang wilayah Mentawai. Gempa terjadi pada pukul 03.00 WIB.

Titik gempa tercatat di 177 kilometer Mentawai dengan kedalaman 84 kilometer.

BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk beberapa jam setelah gempa dan saat ini telah dicabut.

 

Baca juga: Gempa Mangnitudo 6,6 Guncang Tuban Jatim Saat Warga Bersiap Buka Puasa, Terasa Sampai ke Lombok

 

BMKG menjelaskan karakteristik gempa magnitudo (M) 6,9 yang terjadi di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar). BMKG menyebut gempa Mentawai itu karakteristik gempa megathrust.

"Karakteristik gempa megathrust dengan mekanisme naik (thrust fault) di bidang kontak antarlempeng di kedalaman 23 Km," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di akun Twitter-nya, Selasa (25/5/2023).

Berdasarkan hasil pengamatan tinggi muka laut, tercatat ketinggian tsunami di lokasi Tanah Bala, dengan ketinggian tsunami 11 cm.

 

Baca juga: Gempa 6,6 M Guncang Jawa Timur, Tidak Berpotensi Tsunami

 

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved