Kapal dari Bitung Tujuan Talaud Tenggelam di Perairan Morotai, 2 ABK Hilang

Salah satu ABK Kapal LCT Batiwakkal Permai bernama Andhika Takahegesang mengungkapkan Kapal LCT Batiwakkal Permai diketahui berangkat dari Bitung...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Tribunmanado.co.id/Dok. Basarnas Manado
ABK Kapal LCT Batiwakkal Permai yang berhasil diselamatkan di perairan Morotai. 

TRIBUNTORAJA.COM, MANADO - Kapal LCT Batiwakkal Permai yang berangkat dari Bitung menuju Kepulauan Talaud tenggelam sejak Senin (3/4/2023) diduga karena kebocoran.

Dua dari 10 anak buah kapal (ABK) dilaporkan hilang.

Kapal tersebut memuat 11 orang di antaranya 10 ABK dan satu kadet.

 

 

Berdasarkan informasi dari Basarnas Manado, salah satu ABK Kapal LCT Batiwakkal Permai bernama Andhika Takahegesang mengungkapkan Kapal LCT Batiwakkal Permai diketahui berangkat dari Bitung menuju Kepulauan Talaud pada Sabtu (1/4/2023) lalu.

"Setelah Andhika diinterogasi, menerangkan bahwa Kapal LCT Batiwakkal Permai berangkat dari Bitung hari Sabtu 1 April sekitar pukul 20.00 Wita," kata Humas Basarnas Manado, Feri Ariyanto dalam rilis yang diterima Tribun.

Kemudian di tengah jalan, kapal tersebut diterjang badai.

 

Baca juga: Pemudik Kapal Laut di Pelabuhan Makassar Harus Sudah Vaksin Ketiga

 

"Kemudian Senin 3 April 2023 sekira pukul 23.00 Wita, tiba-tiba badai angin kencang bertiup dan tidak lama kemudian kapal masuk air dan tenggelam," ucap Feri sebagaimana pengakuan Andhika kepada tim.

Kapal tersebut memuat material berupa 1 unit ekskavator dan 4 unit truk dengan tujuan Desa Ganalo, Kecamatan Tampan'Amma, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.

Menurut Feri, Andhika saat ini berada di Desa Berebere di Pulau Morotai bersama 8 ABK lainnya.

 

Baca juga: Suami Lempar Istri ke Laut dari Kapal Rute Merak-Bakauheni Usai Mendengar Bisikan, Begini Kondisnya

 

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved