Tahanan Polsek Rantepao Meninggal
Jawaban Kapolsek Rantepao Toraja Utara Soal Tahanan Meninggal di Sel
Haeruddin mengatakan, pihaknya sempat memanggil tenaga medis ke Polsek Rantepao untuk memeriksa kondisi korban.
Penulis: Ricdwan Abbas | Editor: Apriani Landa
TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Kapolsek Rantapao, Polres Toraja Utara, AKP Haeruddin, angkat bicara soal kematian Natan, tahanan yang ditemukan meninggal dunia dalam sel, Sabtu (1/4/2023) dini hari.
Pihak kepolisian menyebutkan Natan ditemukan dalam keadaan tergantung menggunakan selimut. Dugaan Polisi, pemuda berusia 21 tahun ini bunuh diri.
Ia dimasukkan dalam sel atas laporan dugaan kekerasan, Jumat (31/3/2021).
Haeruddin mengatakan, pihaknya sempat memanggil tenaga medis ke Polsek Rantepao untuk memeriksa kondisi korban.
Mengetahui korban sudah meninggal dunia, jenazahnya kemudian dibawa ke RS Elim Rantepao.
"Kami panggil tenaga medis lakukan pemeriksaan di sini. Kemudian jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Elim Rantepao," ujar Haeruddin saat dikonfirmasi di Mapolsek Rantepao Sabtu malam.
Pihak keluarga menyayangkan kepolisian tidak memberitahukan kepada pihak keluarga terkait nasib naas yang dialami Natan.
Haeruddin mengakui tak segera memberitahu kabar kematian Natan kepada keluarganya.
"Iya memang benar (tidak menghubungi keluarganya), karena keluarga tidak ada di TKP," ucap Haeruddin.
Sebelumnya, keluarga menyesalkan kepolisian lambat memberitahukan kematian Natan.
Melalui kuasa lisan keluarga korban, Asarias Tulak SH, kematian Natan baru diberitahu Polisi saat keluarga datang membesuk di Polsek Rantepao sekira pukul 10.00 Wita. Saat itu jenazah korban sudah di Rumah Sakit (RS) Elim Rantepao, Toraja Utara.
Pasalnya, korban ditemukan tewas dalam ruang tahanan sekira pukul 04.00 Wita. Natan disebut Polisi mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan selimut.
Hal ini membuat keluarga merasa curiga. Mereka menilai kematian Natan tidak wajar.
"Ada banyak kejanggalan di sini. Pertama-tama, seharusnya pada saat ditemukan meninggal gantung diri, keluarga langsung diberitahu tapi ini tidak, nanti keluarga datang membesuk baru diberitahu," kata Asarias kepada wartawan di RS Elim Rantepao, Toraja Utara, Sabtu sore.
"Korban saat meninggal divisum tanpa kehadiran anggota keluarga. Saat dibawa ke RS, korban sudah dinyatakan meninggal, dan menurut pihak RS, korban berapa kali dibawa keluar masuk," lanjutnya.
Tahanan Polsek Rantepao yang Meninggal Tak Diotopsi, Keluarga Korban: Kami Kurang Dana |
![]() |
---|
Tahanan Polsek Rantepao Toraja Utara Kembali Ditemukan Tewas dalam Sel, Sapma PP: Pasang CCTV |
![]() |
---|
Keluhan Keluarga: Polisi Lambat Memberitahu Kematian Tahanan Polsek Rantepao, Ada Apa? |
![]() |
---|
Keluarga Temukan Sejumlah Luka Tidak Wajar di Jasad NT Tahanan Polsek Rantepao Toraja Utara |
![]() |
---|
Tahanan Polsek Rantepao Meninggal, Keluarga: Banyak Kejanggalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.