Polisi Ringkus 29 Anggota Geng Motor yang Tewaskan Warga di Gowa, 20 Masih di Bawah Umur
Penyerangan geng motor terjadi di Desa Mandalle, Kecamatan Bajeng, Gowa, Selasa (28/3/2023) sekitar pukul 23.30 Wita.
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
TRIBUNTORAJA.COM, GOWA - Polisi telah meringkus 29 anggota geng motor yang diduga menyerang warga di Gowa.
Dari 29 orang yang ditangkap, 20 diantaranya masih di bawah umur.
Selain 29 orang tersebut, polisi masih memburu 11 orang pelaku.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak dalam keterangan pers di Mapolres Gowa, Rabu (29/3/2023) malam Wita.
Reonald mengimbau agar 11 pelaku yang masih buron segera menyerahkan diri ke polisi.
Kronologi Penyerangan
Penyerangan geng motor terjadi di Desa Mandalle, Kecamatan Bajeng, Gowa, Selasa (28/3/2023) sekitar pukul 23.30 Wita.
Para pelaku menggunakan busur dan batu untuk menyerang korban.
Ketiga korban yaitu Ardan (20), warga Bontocinde, Kecamatan Pallangga terkena busur di bagian pelipis kanan dan dirujuk ke RS Wahidin Sudirohusodo Makassar.
Baca juga: Geng Motor di Gowa Serang Warga, Satu Orang Meninggal
Kemudian SI (17), warga Moncobalang, Kecamatan Barombong yang masih berstatus pelajar terkena di bagian kepala dan dirawat di Puskesmas Moncobalang.
Usai melakukan penyerangan, para pelaku melintas di Desa Mandalle, Bajeng Barat.
Warga meminta pelaku agar melintas pelan-pelan karena ada pekerja yang mengangkut gabah dari pabrik ke mobil truk.
Baca juga: 39 Anggota Geng Motor Diamankan Timsus Respek Polres Gowa, Ada yang Bawa Busur
Namun salah satu pelaku berinisial P bersama temannya menduga akan dihentikan oleh warga setempat.
P kemudian melontarkan anak panah hingga mengenai dada sebelah kiri Kadir Dg Ngempa.
Kadir Dg Ngempa, warga asal Bontoramba, Desa Manjalling, Bajeng Barat meninggal dunia saat dilarikan ke puskesmas.
Baca juga: Siswa SD di Sukabumi Tewas Dibacok Geng Motor, Pelaku Diduga Pelajar SMP
"Ini pembunuhan berencana karena mereka melakukan penyerangan menggunakan sepeda motor dan merencanakan bertemu dengan kakak AS dan melakukan penyerangan," ujar Reonald.
Reonald menjelaskan, kejadian ini terjadi diduga lantaran kakak AS memukul salah satu terduga pelaku P lantaran tak menyetujui hubungan P dengan adiknya.
"Namun salah sasaran. Korbannya satu meninggal dunia dalam perjalanan ke puskesmas tidak sempat diselamatkan dan terkena busur pada bagian dada sebelah kiri," jelas Reonald.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul "Polisi Bekuk 29 Anggota Geng Motor yang Tewaskan Petani di Gowa, 11 Orang DPO"
| Ditegur karena Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Marah Tapi Berakhir Tewas |
|
|---|
| Truk Angkut Siswa SMP Wahdah Gowa Terbalik, Penumpang Terlempar Keluar |
|
|---|
| Cara Sekolah Kristen Elim dan Ponpes Ash-Shalihin Tumbuhkan Toleransi Sejak Dini |
|
|---|
| Adik Bupati Takalar dan Kakak Bupati Gowa Kini Tangan Kanan Kapolri |
|
|---|
| Annar Sampetoding Mengaku Dikriminalisasi, Akan Laporkan Eks Kapolres Gowa ke Propam |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/anggota-geng-motor-serang-warga-di-gowa-ditangkap-polisi-3032023.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.