Randan Pantong Sampetoding, Anggota DPRD Tator yang Hartanya Sempat Minus Rp 210 Juta Tahun 2020

TRIBUNTORAJA.COM - Harta kekayaan anggota DPRD Tana Toraja, Randan Pantong Sampetoding, pernah minus Rp 200 juta lebih. Kok bisa?

Data itu berdasarkan laporan yang disampaikan legislator Golkar tersebut dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) periode 2020.

Dalam laporannya, Randa memiliki tanah dan bangunan di Tana Toraja senilai Rp 250 juta serta satu unit mobil Daihatus Taft F70 tahun 1992 senilai Rp 80 juta.

Wakil Ketua Fraksi Golkar DPRD Tana Toraja ini juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 13 juta, serta kas dan setara kas sebesar Rp 3,49 juta.

Sayangnya, Randa memiliki sebesar Rp 556.887.180. Ini yang menyebabkan kekayaanya minus Rp 210.391.949.

Sementara dalam laporan periode 2021 pada Maret 2022 lalu, hutang Randan telah berkurang menjadi Rp 363.774.360. Sehingga harta kekayaan Randa terbaru tahun 2021 sebanyak 32.343.214.

Randa melaporkan memiliki tanah dan bangunan di Tanah Toraja senilai Rp 300 juta dan satu unit mobil Daihatus Taft F70 tahun 1992 senilai Rp 80 juta.

Sebelumnya, Randan melaporkan harta kekayaannya pertama kali pada periode 2018 sebesar Rp 416 juta. Saat itu ia baru menjabat sebagai anggota DPRD Tator.

Kemudian jelang Pemilu 2019, saat mencalonkan sebagai anggota DPRD Tana Toraja, ia kembali melaporkan harta kekayaannya periode 2018 sebesar Rp 317 juta.

Ia kembali melaporkan kekayaan periode 2019, saat sudah terpilih menjadi anggota DPRD Tana Toraja, sebesar Rp 338 juta lebih.

Ambil Paksa Bantuan Traktor

Maret 2022 lalu, Randan Pantong Sampetoding membawa kelompok tani binaannya untuk ambil paksa 13 unit traktor yang merupan bantuan dari pemerintah daerah.

Ia geram karena traktor tersebut tidak kunjung disalurkan. Padahal, bantuan itu dianggarkan sejak 2021.

"Makanya saya membawa kelompok tani untuk ambil saja," ucapnya saat itu.

Sebanyak 13 unit traktor yang diambil paksa legislator Golkar itu.

Kelompok tani yang ikut mengambil traktor merupakan binaan Randan Sampetoding.

Bantuan tersebut bersumber dari APBD 2021, sebanyak 48 unit traktor. Masing-masing kelompok tani mendapat satu unit traktor. (*)