Kabupaten Dogiyai Papua Ricuh, Kapolres Dilempari Batu dan 2 Anggota Kepolisian Terkena Anak Panah

Kericuhan bermula ketika sekelompok massa melakukan aksi pemalangan, perusakan kendaraan dan penjarahan kios milik warga.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
IST/Tribunnews
Kapolres Dogiyai Kompol Sarraju sempat dihujani batu dan anak panah saat tengah mengamankan kericuhan yang terjadi di Jalan Trans Nabire-Enarotali, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, Sabtu (11/3/2023) lalu. Foto aparat Kepolisian saat menyisir di sebuah lokasi usai kerusuhan yang terjadi di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah. 

 

Baca juga: Disandera di Hutan Papua, KKB Pimpinan Egianus Kogoya Pastikan Kondisi Pilot Susi Air Aman dan Sehat

 

Kericuhan Terulang

Pada malam hari sekitar pukul 20.00 WIT, Polres Dogiyai melakukan koordinasi dengan anggota DPRD Dogiyai Yuli Gane untuk menenangkan situasi.

Situasi berangsur kondusif, personel hendak kembali dan bertahan di pertigaan Kalituka.

Namun di sepanjang jalan menuju Pertigaan Kalituka, sekelompok pemuda kembali melakukan pelemparan batu dan anak panah ke arah petugas.

 

Baca juga: Dua Warga Tewas Tertembak di Yahukimo Papua, Satu Korban Asal Toraja

 

Kapolres Dogiyai memerintahkan personel gabungan Brimob dan personel Polres Dogiyai untuk membubarkan massa yang melakukan pembakaran ban.

"Akibatnya, salah satu personel Brimob Briptu Andi terkena anak panah dan kemudian dievakuasi ke Kabupaten Nabire untuk penanganan medis," ungkapnya.

Pasca kejadian tersebut, saat ini situasi Kamtibmas di Dogiyai relatif kondusif dan aparat gabungan TNI/Polri juga masih berjaga-jaga diberbagai titik lokasi yang dinilai rawan tindak kejahatan.

"Sementara para pelaku masih dilakukan pengejaran oleh personel untuk mengungkap motif sebenarnya," cetus Benny.

(*)

 

(Tribunnews/Dewi Agustina)(Tribun Papua/Paul Manahara Tambunan)

Sumber: Tribun Papua
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved