Di Sidang PBB, Miklos Sunario cs Paparkan Manfaat Teknologi AI dalam Mendeteksi Bakat Anak Muda

Di akhir pidatonya, Miklos Sunario mendapatkan applause tepuk tangan, satu-satunya yang diberikan dalam sidang umum sepanjang hari itu.

Penulis: Redaksi | Editor: Apriani Landa
ist
Miklos Sunario 

TRIBUNTORAJA.COM - Satu lagi putra Indonesia yang berkiprah mengharumkan Tanah Air di kancah internasional.

Dia adalah Miklos Sunario. Pemuda berusia 19 tahun ini merupakan Co-Founder of EduBeyond.

Miklos saat ini merupakan mahasiswa tahun kedua di Universitas British Columbia Bachelor of Applied Science - BAScIntegrated Engineering.

Ia lebih fokus pada Komputer dan Teknik Sipil.

Miklos bersama timnya meraih juara internasional dalam lomba yang diikuti 1.500 lebih start-up dari 85 negara.

Pada 31 Januari 2023, Miklos diundang untuk memberikan pidato di sidang umum PBB tentang penerapan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam mengatasi sejumlah krisis yang dialami oleh dunia pendidikan.

Saat itu menyampaikan beberapa poin terkait metode pendidikan dan dikaitkan dengan teknologi Artificial Intelligence (AI).

Poin tersebut adalah:

1. Metode pendidikan yang sama dipaksakan kepada setiap murid yang sebenarnya memerlukan pendekatan berbeda-beda sesuai masing-masing kebutuhan dan kemampuan (yang personalized); saat ini sekolah lebih menekankan sertifikasi alih-alih proses edukasi itu sendiri.

2. Dampak metode pendidikan saat ini terhadap siswa: sekitar 31,9 persen siswa SMA mengalami Anxiety Disorder dan jumlahnya cenderung meningkat.

3. Kelalaian mengidentifikasi dan mengembangkan bakat anak sejak dini. Digitalisasi pendidikan mampu mengidentifikasi bakat sejak usia lebih muda melalui teknologi AI.

Melalui Edu Beyond, Miklos bersama timnya merancang teknologi Artificial Intelligence untuk mengidentifikasi dan menyesuaikan kebutuhan pendidikan sesuai bakat anak.

Di akhir pidatonya, Miklos Sunario mendapatkan applause tepuk tangan, satu-satunya yang diberikan dalam sidang umum sepanjang hari itu.

Ini menunjukkan pengakuan dan penghargaan tinggi dari negara-negara serta organisasi dunia yang hadir. Jangan sampai Indonesia justru ketinggalan untuk mengimplementasikannya.

Semoga applause ini mampu membangkitkan keyakinan putra-putri Indonesia bahwa mereka mampu tampil dan berperan aktif di kancah global.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved