Masyarakat Adat

Peduli Adat Leluhur, BPAN Lahirkan Program Pulang Kampung

Ketua Umum BPAN, Michelin Sallata, mengatakan gerakan ini muncul dari semangat generasi pemuda adat untuk terus nengingat kampungnya.

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Apriani Landa
TribunToraja
Ketua Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN), Jeanniver CM Michelin Sallata 

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN) mempunyai program yang disebut "Gerakan Pulang Kampung".

Program ini lahir dari masalah pemuda adat yang berasal dari pedalaman untuk pergi mengubah nasib ke kota, namun perjalanannya tidak semua berhasil.

Sementara kampung halaman cenderung tidak terurus, kekayaan alam di desa tidak lagi terkelola dengan baik.

Hutan, tanah, dan airnya tereksploitasi, dan Masyarakat Adat, termasuk Pemuda Adat, tersingkirkan dalam ruang hidupnya sendiri.

Ketua Umum BPAN, Michelin Sallata, mengatakan gerakan ini muncul dari semangat generasi pemuda adat untuk terus nengingat kampungnya.

"Gerakan pulang kampung ini sebenarnya adalah suatu mindset gimana ketika di mana pun kita berada kita tetap mengingat leluhur kita siapa," katanya di redaksi TribunToraja.com, beberapa hari lalu.

Melalui program ini, pemuda adat diharapkan mampu kembali belajar dan menggali potensi budaya di kampungnya.

"Apa yang diperjuangkan oleh leluhur kita di komunitas adat masing-masing, mau belajar tentang bahasa daerah kita, muatan lokal. Bahkan mungkin norma, tata krama, sopan santun yang dimiliki oleh komunitas adat kita," tuturnya.

Bagaimana pemuda adat tetap mengingat nilai dan karakter budayanya sendiri dimana pun Ia berada.

"Misalnya saya dari Toraja maka saya harus bisa menjadi Totorayan, orang-orang yang dari Dayak, teman-teman harus tetap memiliki ciri khas orang Dayak yang asli dan tidak meninggalkan itu," imbuhnya.

Dimana pun pemuda adat itu berada, tidak akan mampu memisahkannya dari budayanya.

"Meskipun kita mungkin sudah merantau di tempat lain atau sudah bekerja di tempat lain," ucapnya.

Menurutnya, gerakan pulang kampung ini adalah sebuah solusi untuk masalah yang saat ini dialami oleh pemuda adat.

"Jadi memang gerakan pulang kampung ini sangat kompleks, tetapi juga merupakan suatu solusi yang datangnya dari pemuda adat," tuturnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved