PMTI Sulsel
Wawancara Khusus PMTI: Menyatukan Orang Toraja di Seluruh Dunia
Berikut wawancara ketiga narasumber dengan host Tribun Timur, Fiorena Jieretno.
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Apakah ada pengawasan ketat oleh aparat dalam agenda ini?
Kombes Pol Darma Lelepadang :
Dengan ekspektasi kehadiran kurang lebih 3 ribu, bahkan sampai 5 ribu orang, disitu bisa menggambarkan bahwa PMTI suatu wadah sosial untuk bisa menghimpun saudara kita yang bukan hanya dari satu golongan agama tapi semuanya untuk bisa merajut kebersamaan mendukung pembangunan bangsa dan kesatuan.
Sebagai dewan penasehat sekaligus bagian dari aparat keamanan sudah melakukan silaturahmi dengan dewan gereja bahwa mari kita beribadah dengan penuh semangat, jangan takut karena TNI/Polri bersatu dengan masyarakat untuk mengamankan keamanan, ketertiban dan kenyamanan ibadah Natal.
Jadi tidak ada ketakutan dalam hal ini.
Apa harapan PMTI dalam agenda Natal nasional ini?
Kombes Pol Darma Lelepadang :
Makassar adalah bagian dari Toraja, karena orang Toraja ada di wilayah Sulsel, oleh sebab itu ketika Natal diadakan di Makassar maka akan jadi pengungkit dan jadi semangat kepada diaspora Toraja baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Semangat meningkatkan paguyuban kita dalam kerja sosial kedepan, kita kolaborasi.
Satu hal yang penting, mari menghormati pemerintah, patuh dan taat kepada pemerintah. Dalam kitab suci dikatakan pemerintah adalah wakilnya Tuhan di dunia, jadi wajib bagi kita untuk menghormati.
Bagaimana gambaran terkait perayaan Natal PMTI perdana di Makassar?
Sekretaris PMTI Wilayah Sulsel, Aris Pompalilu :
Perayaan Natal nasional adalah program pengurus pusat yang ditempatkan di Sulsel dan tempatnya di Makassar.
Perayaan ini bukan hanya sekadar merayakan Natal tapi diharapkan dalam suasana Natal ini seluruh masyarakat Toraja di Sulsel, di Makassar khususnya bahkan seantero nusantara bisa ikut dalam rangkaian ini.
Setelah pulang kampung (ke Toraja) lalu mampir ke Makassar dan kembali nanti ke kehidupan sehari-hari dimana Tuhan menempatkan hambanya masing-masing.
Ini bukan perayaaan biasa tapi berkumpul bersama.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.