PMTI Sulsel
Wawancara Khusus PMTI: Menyatukan Orang Toraja di Seluruh Dunia
Berikut wawancara ketiga narasumber dengan host Tribun Timur, Fiorena Jieretno.
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
TRIBUNTORAJA.COM - Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) akan menggelar perayaan Natal nasional di Makassar.
Ini merupakan Natal nasional PMTI yang pertama kali diadakan di Kota Makassar.
Puncak Natal PMTI diadakan Jumat (6/7/2023) di Hotel Myko, Jl Bouleverd Makassar.
Menyambut agenda ini, Dewan Penasihat PMTI Sulsel Kombes Pol Darma Lelepadang, Sekretaris PMTI Wilayah Sulsel Aris Pompalilu dan Ketua Panitia Nasional Natal PMTI Andrianus Pernden, hadir di Tribun Timur, Kamis (5/1/23) untuk memberi penjelasan terkait kegiatan tersebut melalui program Ngobrol Virtual.
Berikut wawancara ketiga narasumber dengan host Tribun Timur, Fiorena Jieretno.
Baca juga: PMTI Sulsel Gelar Natal Nasional Pertama di Makassar Jumat Malam, Panitia: Ini Bukan Perayaan Biasa!
Apa filosofi lahirnya PMTI?
Kombes Pol Darma Lelepadang :
PMTI adalah organisasi paguyuban, paguyuban kami ini adalah paguyuban kekeluargaan sosial kemasyarakatan dimana dalam hal ini filosofi atau falsafah hidup mengacu pada filosofi warga Bugis, Makassar, Toraja, dan Mandar yakni sipakatau, sipakainge, sipakalebbi, kemudian falsafah hidup nenek moyang kami di Toraja 'misa kada dipotua, pantan kada dipomate' artinya 'satu pendapat membuat kita hidup, banyak ego pendapat pribadi membuat kita mati'.
Kemudian diangkat lagi dalam filosofi berbangsa dan bernegara ialah NKRI harga mati.
Apa makna perayaan ini untuk warga PMTI?
Kombes Pol Darma Lelepadang :
Di Toraja bukan hanya satu agama.
Ada Kristen, Hindu, Islam, Budha, dan agama lainnya.
Kita bersuku, berbangsa untuk hidup saling mengasihi dan saling menopang tanpa perbedaan. Kami harap semua masyarakat mau kerjasama dengan saudara kami dari suku dan agama manapun, kita semua bersaudara untuk NKRI yang kuat, hebat dan bangkit.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.